Karawang – Tugas baru sebagai Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat langsung dimanfaatkan oleh Hj. Sri Agustina.SH, untuk menyampaikan pesan darurat kepada generasi muda.
Dalam kunjungannya ke SMK Laborty Karawang, ia secara khusus membahas ancaman serius dari dunia digital, khususnya judi online.
Menurut Sri Rahayu, ketergantungan pada HP pasca-pandemi telah membawa dampak luar biasa, dengan judi online menjadi momok yang menjerat banyak orang.
Ia memaparkan data mengejutkan bahwa korban judi online dapat secara otomatis dianggap sebagai warga yang mampu oleh sistem, yang berujung pada.
”Ketika main judi online, orang tersebut merasa mampu. Implikasinya, bantuan bagi masyarakat tidak mampu pun hilang.”kata Mak Sri.
Tidak hanya judi online, ia juga memperingatkan siswa tentang bahaya situs-situs tidak baik dan risiko aplikasi kecerdasan buatan (AI).
Ia menyebut riset di Amerika Serikat di mana AI menuntun seorang pengguna pada langkah bunuh diri, menekankan bahwa siswa harus berhati-hati dalam menggunakan teknologi.
”Fungsi saya di sini adalah pengawasan, mengawasi seluruh kegiatan masyarakat, termasuk kaitan dengan online yang begitu membuat kita orang tua menjadi cemas. Gunakan HP untuk hal yang produktif, jangan sampai membuat kalian menjadi terjerat,” tutup Hj. Sri Rahayu, mengajak puluhan siswa untuk menjadi generasi yang cerdas secara digital.
Sorotan kuat tertuju pada pesan tegas dari pihak eksekutif daerah, yang diwakili oleh Narasumber Rumona Pasaribu, AMd.T Staf Bidang Persandian Diskominfo Karawang.
Di hadapan puluhan siswa, Rumona Pasaribu menyampaikan peringatan emosional dan lugas mengenai pentingnya menjaga integritas digital.
”Kalian itu terlalu mahal untuk masa depan kalian, terlalu mahal untuk bisa dicurangi oleh sistem seperti ini. Jadilah generasi-generasi yang berpikiran positif dan juga terbebas dari judi online,” seru Rumona Pasaribu, yang langsung meminta komitmen siswa SMK Laborty untuk menjaga diri dari jerat ilegal tersebut. Pernyataan dari Diskominfo ini sejalan dengan fungsi pengawasan Mak Sri di Komisi I (bidang Kominfo). (rls/fj)
Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi