
Para pemain film Musuh dalam Selimut membagikan pengalaman mereka selama proses produksi.
Karawang — Yuk nonton film ‘Musuh dalam Selimut’ dijamin bikin tegang. Artis pemain film ini mengungkapkan keseruan film itu. Jika ketinggalan, ia menyebutkan bakal nyesal. Sebab, dalam film ini ada pesan penting yang disampaikan kepada para penonton. Oleh karena itu, gas nonton filmnya.
Di kesempatan itu pula, para pemain film Musuh dalam Selimut membagikan pengalaman mereka selama proses produksi, mulai dari pendalaman karakter hingga pesan kuat yang ingin disampaikan film tersebut kepada penonton. Film ini menghadirkan kisah emosional dengan dinamika karakter yang kompleks, terutama pada tokoh utama Gadis yang diperankan Yasmin Napper.
Yasmin Napper mengungkapkan, karakter Gadis mengalami perjalanan emosional yang tajam layaknya rollercoaster. Di awal film, Gadis digambarkan sebagai sosok yang tenang. Namun memasuki sepertiga hingga akhir cerita, ia harus menghadapi berbagai peristiwa berat yang memaksanya menjadi lebih keras dan waspada terhadap dunia yang tak seindah bayangannya.
“Gadis belajar bahwa dunia tidak selalu sebaik yang dia pikir,” ujar Yasmin, kepada wartawan. Jumat, 26 Desember 2025.
Untuk mendalami karakter tersebut, Yasmin banyak melakukan proses reading bersama sutradara Hadrah Daeng Ratu. Ia juga menjalani reading intens bersama para pemain lain, termasuk Megan Domani dan Arbani Yasiz, guna membangun chemistry yang kuat antarpemeran. Proses tersebut difokuskan pada adegan-adegan dengan tingkat emosi tinggi agar interaksi antarkarakter terasa natural saat syuting.
Tokoh utama kedua, Suzy, yang diperankan Megan Domani, juga melalui proses pendalaman karakter yang intens. Megan menyebut, banyak adegan dalam film yang lebih emosional dan belum ditampilkan di trailer.
“Kami banyak diskusi dan reading bersama Bu Hadrah serta pemain lain untuk mengeksplor karakter lebih dalam,” kata Megan.
Sementara itu, Fitriah Agustinah yang memerankan Gita sebagai peran pembantu menjelaskan bahwa karakternya digambarkan sebagai sosok sahabat yang kuat dan setia. Meski terlihat ceria dan lucu, Gita berusaha menahan diri demi mendampingi Gadis dalam situasi sulit.
“Gita itu sebenarnya fun, tapi dia memilih kuat untuk temannya,” ujarnya.
Fitriah menambahkan, arahan sutradara sangat berperan dalam membentuk dinamika hubungan antara Gita dan Gadis. Diskusi intens dengan sutradara dilakukan untuk memastikan setiap adegan sesuai dengan visi cerita.
“Kami banyak ngobrol soal bagaimana Gita harus hadir untuk Gadis,” katanya.
Cakrawala Ariawan yang memerankan Indarto mengungkapkan tantangan teknis selama syuting. Salah satu adegan paling berkesan baginya adalah pengambilan gambar long shot yang kompleks, disertai adegan fisik dan dilakukan pada malam hari di lokasi basement.
“Itu cukup tricky dan jadi pengalaman yang tidak terlupakan,” tutur Cakrawala.
Selain pengalaman teknis, para pemain juga menyoroti pesan moral yang diusung film ini. Yasmin Napper menekankan pentingnya mempercayai perasaan dan insting diri sendiri. Menurutnya, insting sering kali menjadi refleksi dari kondisi sekitar yang mungkin tidak aman.
“Kalau ada sesuatu yang terasa off, itu patut didengarkan,” ujarnya.
Megan Domani menambahkan, film ini juga menyoroti pentingnya kewaspadaan, terutama bagi perempuan. Ia menilai Gadis digambarkan sebagai sosok yang mudah percaya karena sifatnya yang hangat, hingga mengabaikan tanda-tanda bahaya di sekitarnya.
“Jangan terlalu gampang percaya, terutama pada orang yang baru dikenal,” kata Megan.
Secara keseluruhan, Musuh dalam Selimut tidak hanya menawarkan kisah drama emosional, tetapi juga pesan kuat tentang kepercayaan, insting, dan kehati-hatian dalam menjalin relasi. Para pemain berharap film ini dapat menjadi pengingat bagi penonton untuk lebih peka terhadap perasaan sendiri dan tidak mudah terlena oleh kebaikan semu.(rls/fj)
Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi