Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang rupanya kecolongan. Sebab pengusaha PO Bus di Jalan Siliwangi, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Barat membangun tempat bus itu diduga tanpa ada perizinan. Bahkan luas tanah sawah yang produktif ini, kini berubah menjadi full bus sudah dibenteng siap beroperasi. Meski diduga tanpa ada izin bangunan itu sudah berdiri kokoh.
Yang membuat hearan ialah aksi Satpol PP Karawang baru melakukan aksi penyegelan setelah bangunan berdiri. Bukan dari awal saat melakukan pengurugan sawah.
“Satpol PP sifatnya eksekutor menunggu laporan dari dinas terkait,” kata H Endeng Kabid PPUD Satpol PP Karawang, Senin, 26 Agustus 2019 disela-sela penyegelan bangunan tersebut.
Menurutnya penyegelan yang pihaknya lakukan didasari oleh belum adanya perizinan dari PO Bus tersebut.
“Atas dasar belum adanya legalitas perizinan dari perusahaan PO itu, atas perintah Kasat Pol PP Karawang, kita lakukan penyegelan,” katanya.
Kata dia, kapasitas dirinya yang hanya menegakan Peraturan Daerah (Perda) dengan mekanisme sebelum penyegelan dilakukan sudah dilakukan pemanggilan pihak terkait dan hasilnya perwakulan perusahaan tidak dapat memperlihatkan legalitas perizinan pembangunan.
“Sebelumnya kita telah panggil pihak PO dengan maksud untuk dimintai keterangan seputar perizinan pembangunan tersebut, setelah dipanggil dan mendapat keterangan alhasil pihak PO tidak dapat menunjukan izin,” katanya.
Disinggung penyegelan yang dilakukan merupakan bentuk penutupan selamanya atau hanya sementara, Endeng menjawab sampai PO tersebut mempunyai izin sebagai bentuk legalitas pembangunan dilakukan. Namun jika tak ada selamanya akan ditutup.
“Penyegelan dilakulan sentara sampai perusahaan itu dapat menunjukan izin sebagai legalitas PO itu berdiri, namum jika PO tidak dapat membuat izin ya akan kita tutup selamanya,” tandasnya.(cim)
