Nasib Pengusaha Batik Karawang Luput Dari Perhatian Pemerintah

KARAWANG – Dampak Pandemi Covid-19 memang sangat dirasakan bagi semua pihak pengusaha, batik diantaranya. Penurunan omzet adalah salah satu yang dirasakan para Pengusaha Batik. Begitu pun yang dialami Pengusaha Batik di Kota Pangkal Perjuangan, salah satunya Bale Batik Taza Karawang.

Meski diakui sebagai pionir atau pencetus Batik Khas Karawang, Pemilik Bale Batik Taza, Istiqomah mengungkapkan, mau tidak mau dalam masa pandemi seperti sekarang usaha batik juga ikut terkena dampak. Pasalnya, kebanyakan orang  lebih mengedepankan kebutuhan pangan ketimbang sandang. “Memang yang menjadi konsentrasi atau diperlukan itu sembako dan kesehatan,” ujar Istiqomah kepada Fakta Jabar, Selasa (14/7).

Lebih lanjut, Suami Istiqomah, Gardjito mengatakan, sekarang ini yang namanya sandang termasuk usaha batik seolah tercekik, apalagi pada masa pandemi dihimbau untuk di rumah saja, sehingga hal tersebut berdampak pada pemasukan. “Bisa terhitung jari, bahkan dalam sebulan ini kami belum ada pemasukan sama sekali, meski selalu membuka toko,” ungkap Pengusaha Batik Khas Karawang yang berdiri sejak tahun 2015 lalu.

Gardjito menambahkan, bahwa ia sangat menyayangkan tindakan Pemerintah Kabupaten Karawang yang tidak menyeluruh dan lambat dalam penangan Pandemi Covid-19 ini. Sebab, sampai sekarang pihaknya juga tidak merasakan sama sekali stimulan dari Pemerintah Daerah terhadap usahanya yang ikut terdampak. Padahal batik ini merupakan salah satu warisan kebudayaan di Kota Lumbung Padi, yang turut memperkenalkan Budaya Karawang lebih luas. Dimana seharusnya lebih mendapatkan support untuk tetap berkembang.

“Walau demikian, sambil mengisi waktu luang selama masa pandemi, kami terus mengembangkan kreatifitas dengan membuat masker dari kain-kain batik yang ada dan membagikannya saat melakukan Bakti Sosial (Baksos). Hal tersebut diharapkan, bahwa hal kecil yang kami lakukan dapat membantu sebagian masyarakat yang terkena dampak pandemi ini,” pungkasnya. (lil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Jelang Mayday, SPSI Karawang Siapkan 500 Masa Aksi Untuk Kepung Istana Negara

Karawang – Menjelang hari peringatan may day pada tanggal 1 ...