Dana Pokir Anggota DPRD Digunakan Pembangunan RSUD Dengklok

Sosialisasi pokok pikiran DPRD Karawang tahun 2024

Karawang – Dana pokir saat ini tidak dilakukan pemotongan dan pengalihan.

Acep Jamhuri, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang menyampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah menyetujui dana pokir tahun berikutnya akan digunakan untuk anggaran pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Rengasdengklok.

Ia melanjutkan dana pokir saat ini tidak terdapat pemotongan apapun. Pokok pikiran telah dibahas secara terperinci oleh anggota dewan.

“Dewan itu sudah menyepakati dalam rapat bahwa pikirnya itu digunakan untuk Rumah Sakit Umum Daerah Rengasdengklok,” ujarnya Selasa (10/1/2023).

Ia menyampaikan pula saat ini RPJMD mengutamakan di bidang kesehatan. Hal ini dikarenakan adanya kekurangan bed untuk pelayanan bagi masyarakat. Ia menegaskan kesehatan masyarakat harus terlayani keseluruhan.

“Substansi pokok pikiran adalah program pembangunan strategis prioritas Kabupaten adalah mengejar RPJMD. Diantaranya untuk sektor kesehatan, kekurangannya rasio bed jadi seluruh masyarakat harus terlayani,” tambahnya.

Seluruh anggota dewan telah menyepakati jika sebagian dana pokir digunakan untuk pembangunan rumah sakit. Ia tidak menyebutkan nominal anggaran dana pokir. Dana pokir yang digunakan untuk pembangunan rumah sakit sebesar 40 persen. Ia menginginkan agar dapat transparan terkait anggaran.

“Sudah banyak klinik swasta di daerah kota, nah di sebelah barat sekarang kurang fasilitas kesehatan. Dengklok rumah sakit hanya satu, kemudian mereka menyepakati dari total jumlah dana pokir sebagian di buat untuk pembangunan RSUD Rengasdengklok,” imbuhnya.

Ia pun berpesan agar seluruh pemerintah daerah dapat memiliki komitmen untuk menjalankan program bagi kepentingan rakyat. Selanjutnya diperlukan kesepahaman terkait regulasi dan mematuhi. Ia menegaskan selama ini pokir belum selaras penuh dengan RPJMD pemerintah daerah. Ia pun berpesan agar seluruh pihak tertib untuk menjalankan.

“Biarkan jumlah anggaran belanja yang lainnya terbuka untuk semua. Satu komitmennya, semua dewan dan eksekutif harus jelas menjalankan programnya. Kemudian adanya kesepahaman patuh terhadap regulasi,” lanjutnya.

Pembangunan RSUD tersebut memerlukan anggaran sebesar 250 milliar. Tahap pertama pengarukan telah dilaksanakan tahun 2022 lalu. Target pembangunan akan dilakukan hingga 2024 mendatang.

“Jumlah anggarannya 250 milliar, sekarang baru tahap pengerukan sekitar 20 milliar. Tahun 150 milliar penggunaan anggaran dan 100 milliar untuk tahap penyelesaian tahun 2024,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pupuk Subsidi untuk Petani Karawang Akan Ditambah

KARAWANG– Pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Karawang akan ditambahkan ...