TKW Asal Karawang Dilecehkan, Kini Dipulangkan

KARAWANG– Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Karawang yang mendapatkan pelecehan seksual dan kekerasan fisik di Bahrain berhasil dipulangkan

Setelah beberapa pekan tertahan di agen, akhirnya Nia Kristina, Tenaga Kerja Wanita asal Karawang berhasil dipulangkan ke tanah air. Anwar Ma’arif, Ketua Umum Persatuan Buruh Migran mengatakan penjemputan dilakukan pukul 11.00 di Bandara Soekarno Hatta pada Senin (30/12/2024). Kemudian pukul 13.00 diantarkan menuju rumah keluarga yang berada di Kabupaten Karawang.

“Senin siang tadi sekitar jam 11 saya menjemput ibu Nia Kristina di Bandara Soetta (30 Des 2024). Ibu Nia Kristina dipulangkan oleh Agennya dari Manama Bahrain sehari sebelumnya pada Minggu, 29 Des 2024 dengan Etihad Airways. Setelah istirahat sholat dan makan siang, lalu kami mengantarkan ibu Nia Kristina kepada keluarganya di Desa Cikalongsari Kecamatan Jatisari Karawang. Alhamdulilah sekitar jam 16.30 Ibu Nia Kristina sampai dirumah keluarganya,” ujarnya Selasa (31/12/2024)

Ia menjelaskan pemulangan korban dilakukan setelah sponsor ingin bertanggungjawab. Meski berhasil dipulangkan, kini korban tidak mempunyai handphone akibat dirampas oleh oknum agency.

“Sayangnya ibu Nia Kristina sekarang tidak punya HP lagi karena dirampas dan dijual oleh oknum Agency dengan alasan untuk menutupi kekurangan pembelian tiket. Pemulangan Nia Kristina terjadi setelah sponsor atau perekrut mau bertanggung jawab untuk memulangkan,” tambahnya.

Kondisi korban saat ini telah membaik. Ia menerangkan hal itu terlihat ketika korban telah dapat diajak bercanda dan berbicara. Ia mengaku penjemputan korban tidak melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Karawang.

“Penjemputan ibu Nia Kristina tidak melibatkan Disnaker. Kami saja dari Persatuan Buruh Migran. Maaf ya mba, kalau ngadu ke Disnaker, paling akan diadukan ulang ke BP2MI dan KBRI, sementara BP2MI dan KBRI itu ada problem diinternalnya, seperti kurang SDM, menangani yang prosesnya prosedural saja, jadi pastinya akan lama. Maka kami gak mengadukan ke Disnaker. Kami pakai cara yang lebih cepat saja, langsung pressure sponsor dan perekrutnya,” jelasnya.

Sementara itu Nia Kristina, TKW asal Karawang mengaku setelah mendapatkan tindakan pelecehan seksual dan kekerasan fisik, majikan tersebut ingin menjodohkan dirinya dengan pelaku. Meski begitu dirinya menolak dan memilih untuk kembali ke tanah air. Sejak kejadian tersebut, Nia tidak ingin lagi bekerja di luar negeri.

“Ih saya gak mau lah, nanti saya dicekek gimana? Lagisn dia juga masih nganggur, tujuan saya kesana itu ingin kerja, nyari duit, bukan nyari jodoh. Saya ingin cari pekerjaan di Karawang saja sudah tidak mau kerja di luar negeri,” tutupnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Peran Ahli Gizi RSUD Jatisari dalam Pelayanan Kualitas Makanan untuk Pasien

Karawang – Pelayanan gizi untuk pasien di Rumah Sakit Umum ...