Pagelaran Tari Kolosal Tutungkusan Karawang

KARAWANG – Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin berharap seni tari di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terus dilestarikan.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri pagelaran Tari Kolosal Tutungkusan Karawang dalam rangka memperingati Hari Tari Dunia 2025 pada Sabtu, (3/5/2025) di Lapangan Mall Villagio Sumarecon Karawang.

Dalam acara tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melibatkan sebanyak 6.000 penari dari kalangan masyarakat umum, guru-guru, pelajar tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, 26 sanggar dan 200 lebih penari profesional untuk menampilkan tarian selama 8 jam.

“Saya kira kegiatan ini harus lebih dilestarikan lagi dalam rangka mengimplementasikan UU No 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan,” ujar Endang saat diwawancarai.

Endang mengatakan, peradaban seni tari di Kabupaten Karawang terbilang sangat tua, bermula dari Ketuk Tilu melahirkan tari Jaipong.

Jaipong ini, lanjut dia, merupakan salah satu tarian tradisional khas Jawa Barat yang asal muasalnya berasal dari Kabupaten Karawang.

“Kalo kita baca literasi, kesenian tari di Karawang peradabannya memiliki kurun waktu yang sangat lama di Jawa Barat. Ini juga berkaitan dengan G3 (Goyang, Geol, Gitek) ini diaplikasikan dalam tari Jaipong, yang asalnya dari Karawang,” katanya.

Endang berharap, pemerintah kedepan tidak berhenti memberikan ruang bagi para seniman, agar mereka bisa terus menampilkan kreatifitas yang membanggakan bagi nama baik Kabupaten Karawang.

“Saya kira sanggar-sanggar tari tidak menuntut bayaran, mereka senang jika diapresiasi. Sanggar tari di Karawang banyak, akan tetapi momentum pengakuannya? Jadi ketika mereka sudah berlatih harus diapresiasi dengan memberikan panggung kepada mereka,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Masalah Puskesmas Tegalwaru, Begini Kata Mak Sri Rahayu

Karawang – Viralnya Puskesmas Tegalwaru di sosial media akibat pelayanan ...