KARAWANG — Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) saat ini tengah melaksanakan seleksi jalur mandiri bersama konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN) wilayah barat. Seleksi yang dikenal dengan nama Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) ini menjadi salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru selain jalur prestasi dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Koordinator Pelaksana SMMPTN Unsika, Insani Abdi Bangsa, menjelaskan seleksi ini dilaksanakan serentak bersama sejumlah PTN lainnya yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Wilayah Barat (BKPTN-WB).
“SMMPTN-Barat sedang berlangsung sejak 17 Juni kemarin. Untuk di Unsika, pelaksanaannya akan berakhir pada 21 Juni 2025,” kata Abdi, Rabu (18/6/2025).
Abdi menyebutkan, seleksi jalur mandiri di Unsika sendiri dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan jalur mandiri berbasis prestasi yang prosesnya sudah selesai, dengan pengumuman hasil seleksi yang telah dilakukan pada 16 Juni lalu.
“Saat ini yang berjalan adalah tahap kedua, yaitu jalur SMMPTN-Barat,” ujarnya.
Jumlah pendaftar jalur mandiri di Unsika tahun ini tercatat mencapai 1.497 orang. Seluruh peserta itu mengikuti ujian selama lima hari dengan pembagian 10 sesi. “Per harinya ada dua sesi, jadi rata-rata ada 150 peserta per sesi,” terang Abdi.
Namun, Abdi menegaskan bahwa peserta yang mengikuti ujian di Unsika belum tentu memilih Unsika sebagai kampus tujuan.
“Pendaftar itu ikut ujian di Unsika, tapi bisa saja mereka memilih mendaftar ke PTN lain yang juga tergabung di SMMPTN-Barat,” katanya.
Meski demikian, berdasarkan data yang masuk, jumlah peminat Unsika cukup tinggi. Untuk pilihan pertama tercatat ada 1.459 orang, sedangkan untuk pilihan kedua ada 1.384 orang.
“Jadi totalnya ada 2.843 peminat yang memilih Unsika, baik sebagai pilihan satu maupun pilihan dua,” ungkapnya.
Terkait daya tampung, Abdi menjelaskan bahwa kuota mahasiswa baru untuk jalur mandiri wilayah barat di Unsika masih bersifat dinamis.
“Saat ini daya tampungnya 1.143 kursi. Tapi angka itu masih bisa berubah karena kami masih menunggu data registrasi dari jalur SNBT. Sisa kuota dari SNBT nanti akan dialokasikan ke jalur mandiri ini,” jelasnya.
Secara umum, Abdi mengungkapkan tren pendaftar jalur seleksi nasional di wilayah barat mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya.
“Walaupun tidak terlalu signifikan, memang ada tren minus sejak SNBP sampai terakhir ini,” katanya.
Untuk asal sekolah peserta, ia menyebut ada yang berasal dari luar Karawang, seperti dari Yogyakarta hingga Sumatra Barat. Namun, Unsika belum mendapatkan data pasti terkait domisili pendaftar karena keterbatasan akses data.(red/fj)