Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Foto : Sarini Abdillah/Fakta Jabar
Karawang — Antusiasme warga Karawang terhadap program pemutihan pajak kendaraan bermotor terus memuncak sejak dibuka bulan lalu. Program ini memberikan keringanan biaya administrasi dan denda, sehingga memotivasi banyak masyarakat untuk mengurus kewajiban pajak yang tertunda. Namun, membludaknya antrean di Kantor Samsat Karawang menimbulkan dinamika tersendiri, sebagaimana dialami oleh warga seperti Rifahanah dan Andi.
Rifahanah, (28), datang ke Samsat Karawang pada Kamis, 26 Juni 2025 untuk memperpanjang plat nomor kendaraan yang telah mencapai usia 5 tahun.
“Saya memang nunggu gajian dulu, baru bisa datang sekarang,” ungkapnya sejak pukul 07.00 pagi ia telah mengantre dan baru menyelesaikan administrasi sekitar pukul 12.30 siang.
Saat ditemui, ia masih menunggu proses pengambilan plat motor. Meski mengaku sudah menduga antrean akan panjang hingga melebar ke luar jalan beliau tetap menilai program ini efektif.
“Soalnya biaya jadi lebih murah. Dan sekarang saya jadi tahu cara bayarnya sendiri,” ujarnya.
Berbeda dari itu, Andi dari Jasa Ketenangan Jaya, justru sudah terbiasa bolak-balik ke Samsat Karawang.
“Saya ke sini bisa tiga kali seminggu, hari ini memang sudah dijadwalkan datang lagi,” tuturnya.
Menurutnya, sistem antrean yang terjadi saat ini tidak efektif. “Orangnya kebanyakan, penuh. Kalau bisa loketnya ditambah satu atau dua lagi,” sarannya.
Tak hanya itu, ia juga berharap adanya inovasi digital: sistem layanan online yang memungkinkan pengurusan dari rumah, dengan hasil dokumen dikirim melalui paket.
Cerita dari kedua warga ini mencerminkan wajah pelayanan publik yang masih bertumpu pada sistem manual, di tengah kebutuhan masyarakat akan efisiensi dan kemudahan. Pemutihan terbukti meringankan beban, namun tantangan dalam pelaksanaannya perlu ditanggapi secara sistemik agar semangat warga tidak luntur oleh antrean yang melelahkan. (***)
Penulis : Sarini Abdillah/Fakta Jabar
