Pemutihan Pajak, Rezeki Tukang Parkir Tapi Masalah Bagi Pengguna Jalan

Karawang – Antrean panjang kendaraan terjadi di area Kantor Samsat Kabupaten Karawang. Kendaraan roda dua dan roda empat memenuhi bahu jalan hingga meluber beberapa meter, sehingga menyebabkan kemacetan, terutama saat jam sibuk.

Kemacetan ini disebabkan oleh membludaknya jumlah kendaraan pengunjung yang hendak mengurus pajak kendaraan dalam program pemutihan yang diusung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Pantauan di lapangan pada 7 Juli 2025 pukul 10.00 WIB menunjukkan bahwa antrean kendaraan terus bertambah hingga siang hari. Para pengendara harus memelankan laju kendaraan karena area bahu jalan dipadati aktivitas keluar-masuk kendaraan yang hendak parkir.

Zidan (40), tukang parkir di area Samsat, mengatakan bahwa kemacetan terjadi karena dua penyebab utama.

“Sebenarnya yang bikin macet itu parkiran mobil yang tidak teratur dan menghalangi jalan motor untuk masuk. Selain itu, banyak orang yang selalu bertanya dulu sebelum parkir motor,” ujarnya.

Menurut Zidan, kondisi ini sebenarnya sudah lebih baik dibandingkan saat awal dibukanya program pemutihan pajak kendaraan. Namun, tetap saja meskipun saat ini masih dibukanya program pemutihan tetap berdampak pada lalu lintas sekitar Samsat.

“Penginnya mah, mobil dan motor jangan di satu area. Dipisahkan beberapa meter. Motor di depan, mobil di belakang. Biar gak membludak sampai ke GOR, bahkan sampai ke ujung,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pihak Samsat mengetahui kondisi parkir yang kian padat dan sering berkoordinasi dengan tukang parkir untuk mengarahkan kendaraan ke lahan parkir alternatif, seperti area milik PMI.

“Pihak dari polisi lalu lintas biasanya cuma menegur. Kalau hari Senin suka ada yang jaga dan bantu ngatur jalan biar gak macet gara-gara penuh parkiran,” tambahnya.

Salah satu pengguna jalan, Nana (54), mengaku bahwa kemacetan ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat.

“Kalau lewat sini, ngerasa terhambat lalu lintasnya. Ya gimana lagi ya, lahan parkir terbatas, jadi terpaksa parkir di sini,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi ini memiliki dampak positif sekaligus negatif bagi masyarakat.

“Sebenarnya bisa menguntungkan warga yang belum kerja, karena bisa jadi tukang parkir. Tapi bagi pejalan kaki dan pengguna jalan, ini cukup mengganggu karena macet,” ucapnya.

Kondisi ini menyebabkan gangguan bagi pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya. Upaya penataan yang telah dilakukan, seperti pengalihan parkir ke lahan alternatif, belum sepenuhnya mampu mengurai kemacetan yang terjadi di sepanjang ruas jalan sekitar kantor Samsat. Hingga saat ini, belum adanya tindakan lanjut untuk mengurangi kemacetan dan pembludakkan kendaraan bermotor di lahan parkir area Samsat.(***)

Tim Penulis :
Lisa Nur Afni/Ochim/Fakta Jabar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Simak ! Disdikpora Berlakukan Jam 6.30 Masuk Sekolah

Karawang – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang ...