Film “Pelangi di Tengah Hujan”: Terobosan Edukasi Mental Anak Lewat Layar Lebar Karya Anak Karawang

KARAWANG – Dunia perfilman Karawang kembali bergeliat dengan hadirnya proyek film layar lebar bertajuk Pelangi di Tengah Hujan. Film yang diproduksi oleh Lumbung Picture dan didukung oleh PT Jaga 58 dari Bekasi ini menjadi karya perdana yang melibatkan 80 persen kru dan aktor dari Karawang sendiri, dengan harapan menjadi langkah nyata dalam pembinaan karakter dan mental anak-anak sejak dini.

Pihak produksi menjelaskan bahwa film ini mengusung misi edukatif yang kuat. Tak sekadar hiburan, Pelangi di Tengah Hujan diharapkan menjadi media pembelajaran karakter—khususnya sopan santun, etika, dan penghargaan terhadap sesama, orang tua, dan guru.

“Aspek utama dari film ini adalah pembinaan mental anak. Ceritanya berpusat pada anak-anak dari latar ekonomi sederhana yang tetap bisa berjuang dan menjadi sosok yang sukses,” ujar Asdi Yanan, selaku sutradara dan direktur film. Ia menegaskan bahwa film ini tidak hanya mendidik anak-anak, namun juga remaja dan dewasa.

Produksi film ini sudah dimulai sejak Juni dengan proses casting, dan akan memasuki tahap syuting pada 26 Juli 2025. Total ada 40 hingga 60 pemeran inti, dengan ratusan lainnya terlibat sebagai pemeran tambahan. Uniknya, para aktor lokal yang awalnya belum terpilih saat casting pun tetap diberi kesempatan untuk terlibat kembali melalui proses seleksi lanjutan.

“Kita melihat bakat-bakat dari Karawang sangat potensial, meskipun banyak yang masih pemula. Tapi ekspresi dan semangat mereka sangat luar biasa,” ujar salah satu juri casting yang juga merupakan produser dari PH film di Jakarta.

Film ini juga akan melibatkan sejumlah aktor nasional untuk memenuhi syarat distribusi layar lebar. Saat ini, pihak produksi masih melakukan proses negosiasi dengan artis-artis ibu kota untuk melengkapi sekitar 20 persen porsi pemeran dari luar Karawang.

Seniman Karawang, Ritchie, selaku inisiator ide film ini, menekankan bahwa film ini bukan sekadar proyek kreatif, melainkan bentuk nyata dari ikhtiar membina generasi muda Karawang agar kembali pada nilai-nilai luhur yang mulai tergerus zaman.

“Pelangi di Tengah Hujan ini adalah terobosan, bukan sekadar karya. Kami mencoba mengangkat dinamika kehidupan masyarakat Karawang dalam film ini—dari perjuangan sosial hingga nilai-nilai budaya yang mulai pudar,” tuturnya.

Dari segi visual, seluruh latar tempat dalam film ini akan mengambil lokasi di berbagai wilayah Karawang. Rumah-rumah tradisional, lingkungan sekolah, hingga sudut-sudut kehidupan masyarakat akan diangkat untuk memberi warna lokal yang kental.

Dengan skala produksi yang menjanjikan dan dukungan penuh dari seniman serta insan perfilman Karawang, film Pelangi di Tengah Hujan ditargetkan tak hanya tayang di bioskop nasional, tetapi juga berpotensi menembus pasar internasional.

“Semoga ini jadi inspirasi bagi para kreator muda di Karawang dan menjadikan Karawang sebagai salah satu pusat produksi film yang diperhitungkan,” pungkasnya.(***)

Tim Penulis :

Tya/Ochim/Fakta Jabar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Waspada Rabies: Dinkes Karawang Ingatkan Prosedur Penting Setelah Gigitan Hewan

Karawang — Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan ...