
Mahasiswa KKN Unsika Angkat Isu Gizi Seimbang dan Pencegahan Stunting Melalui Demo Masak Camilan Sehat di Desa Kutalanggeng
Karawang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menggelar kegiatan edukatif bertema ”Pentingnya Gizi Seimbang untuk Pencegahan Stunting” di Aula Kantor Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, pada Sabtu 12 Juli 2025. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk penyuluhan interaktif dan demonstrasi pembuatan camilan sehat untuk anak-anak.
Isu stunting masih menjadi masalah di Desa Kutalanggeng sehingga mendorong para mahasiswa KKN untuk turut berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat, khususnya para ibu hamil maupun ibu balita. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemenuhan gizi sejak dini. Penyampaian materi dilakukan oleh perwakilan mahasiswi KKN dari Program Studi Ilmu Gizi, yaitu Saniya. Dengan menekankan pentingnya gizi seimbang sebagai pondasi utama dalam tumbuh kembang anak, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan. Dalam pemaparannya, Saniya menjelaskan berbagai dampak stunting, mulai dari perkembangan otak anak yang terganggu, sistem imun anak yang lemah serta risiko penyakit kronis ketika dewasa.
”Anak yang stunting itu biasanya mengalami gangguan pada perkembangan otaknya, sehingga membuat mereka cenderung lebih sulit belajar dan menangkap pelajaran di sekolah. Selain itu, daya tahan tubuh mereka juga lemah sehingga mudah terkena penyakit. Kemudian, saat dewasa juga anak yang stunting berisiko mengalami penyakit serius seperti PTM (Penyakit Tidak Menular). Jika stunting terjadi pada banyak anak, hal ini bukan hanya merugikan keluarga, tapi juga menambah beban biaya kesehatan bagi negara,” ujar Saniya.
Untuk memberikan contoh nyata, dalam kegiatan edukasi tersebut diadakan juga demonstrasi pembuatan camilan sehat berupa nugget tahu hati ayam. Menu ini dipilih karena mudah dibuat, berbahan pangan lokal yang murah dan terjangkau, serta kaya akan protein dan zat besi yang penting untuk perkembangan anak. Bahan-bahan seperti tahu, hati ayam, jagung, dan telur diolah menjadi camilan yang lezat dan bergizi tinggi.
Demo masak ini disambut dengan antusias oleh para ibu-ibu yang hadir. Mereka tidak hanya menyaksikan, tetapi juga diajak langsung untuk mencoba camilan tersebut bersama mahasiswa. Selain itu Sekretaris Desa Kutalanggeng, ibu Sri Mulyasari juga menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UNSIKA.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Masalah gizi, seperti stunting ini memang harus ditangani karena masih menjadi masalah di Desa Kutalanggeng. Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa UNSIKA yang telah peduli dan hadir di tengah masyarakat,” ujar Sri Mulyasari Sekretaris Desa Kutalanggeng.
Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari kontribusi nyata mahasiswa KKN UNSIKA dalam mendukung program nasional percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Melalui pendekatan yang sederhana namun aplikatif, mahasiswa KKN UNSIKA berharap masyarakat semakin sadar dan tergerak untuk menerapkan pola makan sehat di kehidupan sehari-hari.(rls/fj)