
Teruntuk Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, Kejati Jabar Ingatkan Jaga Kehormatan dan Menjadi Teladan
Karawang – Dalam rangka menjalin silaturahmi dan bertukar pikiran oleh pengurus dan anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah dan Daerah Se-Jawa Barat serta untuk mendukung transformasi perubahan yang lebih luas terhadap organisasi Kejaksaan, pengurus dan anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah dan Daerah se-Jawa Barat menggelar Pertemuan Konsultasi (PK) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Jawa Barat di Kejaksaan Negeri Karawang Tahun 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Senin tanggal 29 September 2025 ini menjadi momentum mempererat
tali silaturahmi antara pengurus dan anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah dan Daerah SeJawa Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sekaligus sebagai Pengawas IAD Wilayah
Jawa Barat, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah dan Daerah Se-Jawa Barat Beserta Pengurus
dan Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah dan Daerah Se-Jawa Barat, Kepala Kejaksaan
Negeri se-Jawa Barat dan Kabag TU Pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H., menjelaskan bahwa Ikatan Adhyaksa Dharmakarini dibentuk dengan visi yang mulia, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota keluarga dan masyarakat. Tersematnya frasa masyarakat dalam visi tersebut menunjukkan bahwa IAD harus
memberikan pengaruh besar yang lebih luas tidak hanya bersifat internal.
Pertemuan konsultasi yang secara
rutin dilaksanakan ini diharapkan menjadi wadah silaturahmi dan bertukar pikiran pengurus dan anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah dan Daerah Se-Jawa Barat sekaligus untuk mendukung transformasi perubahan yang lebih luas terhadap organisasi kejaksaan. Hal tersebut senantiasa dibutuhkan kejaksaan sebagai derap langkah IAD dalam mendampingi korps adhyaksa untuk terus tumbuh sebagai lembaga penegak hukum yang tegas, berwibawa dan dipercaya masyarakat, di tengah realitas perkembangan dan perubahan dalam masyarakat, IAD tidak boleh terdisrupsi oleh perubahan-perubahan tersebut, jadikan pertemuan konsultasi ini sebagai wadah untuk berkonsultasi, koordinasi, serta konsolidasi dalam rangka membawa organisasi IAD ke
arah yang lebih baik. Sebagai organisasi, IAD telah melalui berbagai dinamika, pasang surut, namun eksistensinya hingga saat ini tetap terjaga dikarenakan adanya komunikasi yang berkesinambungan baik antara
pengurus pusat, pengurus lingkungan, pengurus wilayah dan pengurus daerah.
Bahwa keberadaan IAD tidak hanya dirasakan oleh para anggota saja, melainkan masyarakat telah merasakan
kontribusi nyata dari berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan. Tentunya sebagai suatu capaian positif hal hal tersebut patut untuk dipertahankan bahkan dilanjutkan. Pada kesempatan ini diharapkan agar IAD turut
berperan aktif menyukseskan program-program yang menjadi fokus pemerintah, di bidang kemanusiaan,
kesehatan, sosial budaya, ekonomi dan pendidikan. Kita semua memahami bahwa keberhasilan tugas seorang
jaksa tidak terlepas dari dukungan keluarga. istri adalah tiang rumah tangga, sekaligus sumber kekuatan moral.
Kesabaran, doa, dan ketulusan ibu-ibu sekalian akan menjadi energi besar bagi para suami dalam melaksanakan
pengabdian di bidang penegakan hukum.
Dalam kesempatan ini Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Katarina
Endang Sarwestri, S.H., M.H., juga berpesan “Jagalah selalu kehormatan, menjadi teladan dalam sikap, serta
hindari gaya hidup berlebihan. Teruslah mendampingi suami dengan penuh cinta, kesabaran, dan doa, karena
dari rumah tangga yang harmonis akan lahir kekuatan moral yang menopang integritas jaksa dalam melaksanakan amanah,”kata Kejati.
Melalui Pertemuan Konsultasi ini, diharapkan dapat memperkuat rasa persaudaraan di antara Pengurus dan
Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah dan Daerah Se-Jawa Barat, sekaligus menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk kemajuan organisasi serta demi terwujudnya IAD Jawa Barat menjadi organisasi yang solid, berkualitas, dan memberikan kontribusi nyata bagi institusi, masyarakat, bangsa, dan negara. (rls/fj)