KARAWANG – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Karawang, Saepudin Zuhri, menggelar kegiatan Reses I Tahun Sidang 2025/2026 di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 4 pada Minggu (2/11). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, dan dihadiri oleh masyarakat setempat serta perwakilan pemerintah desa.
Saepudin Zuhri menyampaikan bahwa reses merupakan momen penting bagi anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. “Reses ini menjadi wadah bagi kami untuk mendengar kebutuhan masyarakat sekaligus menyampaikan program dan kebijakan pemerintah daerah,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Saepudin memaparkan materi tentang dua peraturan daerah (Perda) penting yang menjadi perhatian DPRD Karawang. Perda tersebut yaitu Perda Nomor 12 Tahun 2016 tentang Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin, serta Perda Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Wisata.
Ia mengatakan, kedua perda itu perlu terus disosialisasikan agar masyarakat memahami hak dan peluang yang dapat diperoleh. “Perda bantuan hukum menjamin masyarakat miskin mendapatkan perlindungan hukum secara gratis, sedangkan perda desa wisata mendorong potensi ekonomi lokal berbasis pariwisata,” jelasnya.
Selain sosialisasi perda, Saepudin juga menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi pembangunan daerah yang bersumber dari pokok-pokok pikiran anggota dewan (Pokir). Menurutnya, hal ini menjadi bagian dari upaya DPRD memastikan hasil pembangunan tepat sasaran dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dalam sesi dialog, Saepudin banyak menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai usulan prioritas pembangunan di wilayah mereka, salah satunya mengenai program Rumah Layak Huni (Rulahu) bagi warga kurang mampu.
“Selain itu, warga juga mengusulkan perbaikan infrastruktur jalan, pembangunan turap saluran air, serta pembangunan jembatan yang dinilai sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya soal infrastruktur, masyarakat turut mengajukan rehabilitasi masjid dan musala di beberapa titik desa. “Fasilitas ibadah juga penting diperhatikan karena menjadi pusat kegiatan sosial dan spiritual warga,” ucap Saepudin.
Bidang pendidikan turut menjadi perhatian utama warga dalam reses tersebut. Mereka menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dapat membangun ruang kelas baru (RKB) di sekolah dasar yang ada di wilayah mereka.
“Jumlah siswa setiap tahun terus bertambah, sementara ruang belajar masih terbatas. Masyarakat ingin pemerintah daerah membangun RKB untuk sekolah dasar,” pungkasnya.
Ia berkomitmen akan menampung seluruh aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya dalam pembahasan anggaran daerah. “Semua usulan ini akan kami bawa ke rapat pembahasan agar dapat diakomodasi sesuai prioritas dan kemampuan anggaran,” pungkasnya.(rls/fj)
Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi