Makna Natal di Balik Tembok Lapas, 14 Warga Binaan Lapas Karawang Terima Remisi Khusus

Makna Natal di Balik Tembok Lapas, 14 Warga Binaan Lapas Karawang Terima Remisi Khusus.

Karawang — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang memberikan Remisi Khusus Natal Tahun 2025 kepada warga binaan beragama Nasrani, Kamis (25/12). Pemberian remisi dilaksanakan secara simbolis oleh Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar, kepada perwakilan warga binaan di Aula Sahardjo Lapas Karawang.

Sebanyak 14 orang warga binaan Nasrani dinyatakan memenuhi syarat dan berhak menerima Remisi Khusus Natal. Besaran remisi yang diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 1 bulan 15 hari, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan hasil penilaian pembinaan masing-masing warga binaan.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Karawang Christo Toar menyampaikan bahwa pemberian remisi merupakan bentuk penghargaan negara kepada warga binaan yang telah menunjukkan perubahan sikap dan perilaku ke arah yang lebih baik selama menjalani masa pidana.

“Remisi bukanlah hadiah, melainkan hak warga binaan yang diberikan oleh negara bagi mereka yang memenuhi syarat dan aktif mengikuti program pembinaan. Momentum Natal ini diharapkan menjadi penguat semangat bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat,” ujar Christo.

Christo juga menegaskan bahwa Lapas Karawang berkomitmen untuk melaksanakan pembinaan secara adil, transparan, dan humanis, tanpa membedakan latar belakang agama maupun status sosial.

Salah satu warga binaan penerima remisi, yang diwakili oleh (inisial), menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas remisi yang diterimanya.

“Remisi ini menjadi hadiah Natal yang sangat berarti bagi kami. Ini memotivasi saya untuk terus berbuat baik, mengikuti pembinaan dengan sungguh-sungguh, dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu,” ungkapnya.

Pemberian Remisi Khusus Natal di Lapas Kelas IIA Karawang berlangsung dengan tertib dan khidmat, serta menjadi wujud nyata pelaksanaan sistem pemasyarakatan yang menjunjung tinggi nilai keadilan, kemanusiaan, dan pembinaan berkelanjutan.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kapolres Karawang Tinjau Pengamanan Natal di Gereja Santo Marinus Resinda dalam Operasi Lilin Lodaya 2025

Karawang – Dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan umat Kristiani ...