Tewasnya Perempuan Tomboy Karena Miras Oplosan Masih Diselidiki Polisi

ilustrasi.

KARAWANG-Polres Karawang masih melakukan penyelidikan terkait korban tewasnya seorang perempuan berrnama Aprilia yang diduga karena minuman keras (Miras) oplosan di Rengasdengklok. Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan pihaknya tengah mengirim Kanit Jatanras, Ipta Boby untuk ke lokasi guna memastikan lebih lanjut kasus tersebut.

“Informasi sementara yang kami terima kalau Aprilia itu membeli minuman oplosan sendiri dan meminumnya di dalam kamarnya,” jelasnya saat dikonfirmasi pada Fakta Jabar, Kamis (5/4).

Diungkapkan Maradona, korban Aprilia berbeda lokasi dengan kasus tewasnya Angga Triwijaya yang sebelumnya juga mengalami hal serupa di wilayah Rengasdengklok. Diakuinya juga pihaknya juga masih mendalami kasus tewasnya Aprilia dengan mengirimkan tim ke TKP.

“Kita masih tunggu hasil penyelidikannya, nanti kita akan kabarkan jika hasilnya sudah ada,” terangnya.

Sebelumnya, korban tewas diduga akibat tenggak minuman keras (miras) oplosan di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, bertambah. Kali ini korban tewas berjenis kelamin perempuan, diketahui bernama Aprilia (20), warga Kampung Krajan, Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok.

Korban Aprilia tidak berhasil diselamatkan meski sudah mendapatkan perawatan medis pihak Rumah Sakit Proklamasi Rengasdengklok. Sontak tangis pilu pihak keluarga yang menunggui Aprilia di ruang IGD RS Proklamasi pun pecah dan tak terbendung.

“Korban masuk ke IGD sekitar pukul 18.00 WIB, setelah dirujuk dari Puskesmas Rengasdengklok. Saat itu nadinya sudah lemah, begitu kami tindak tapi racun sudah menyebar dan pukul 20.00 WIB tidak tertolong, meninggal dunia,” ujar seorang Karyawan Rumah Sakit Proklamasi AB Rizka kepada Fakta Jabar.

Baca Juga: Korban Tewas Miras Oplosan di Dengklok Bertambah, Kali Ini Seorang Perempuan

Ma Akem (54), orang tua korban, ketika dimintai keterangan di RS Proklamasi, menyebutkan bahwa putrinya pamit pergi keluar rumah pada Selasa ( 5/4) sore, untuk bermain ke wilayah Tugu Bojong Rengasdengklok. “Putri saya sempat pulang pagi harinya (Rabu 6/4) ke rumah. Dan mendengar kabar, kalau ada seorang temannya yang kumpul di Pendopo Tugu Bojong pada Selasa malam dikabarkan meninggal di RSUD Karawang. Dia, malah waktu itu bilang tidak mau nengok karena takut. Tapi, tiba-tiba sore harinya, putri saya ini mendadak lemas dan langsung saya bawa ke puskesmas,” jelasnya. “Ini musibah saya tidak mau anak saya di visum atau diotopsi,” katanya.

Beberapa orang teman Aprilia yang ikut mengantar ke RS Proklamasi ketika ditanya Fakta Jabar, meski sedikit ketakutan, mengiyakan kalau pada malam Selasa (5/4), di Tugu Bojong Kebulatan Tekad Rengasdengklok, Aprilia bersama beberapa teman lain meminum miras jenis Big Boss di lokasi pendopo tugu. “Kami gak tahu dicampur atau tidak. Tapi memang minuman yang dibeli yang Big Boss,” ujar seorang teman Aprilia yang tubuhnya dipenuhi tato. (red/one)

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

ESQ Kemanusiaan Gandeng Indonesia CARE, Distribusikan Wakaf Qur’an Isyarat Untuk Sahabat Tuli

Faktajabar.co.id – Inovasi dalam pendidikan Al Qur’an terus dikembangkan. Termasuk ...