Diduga Buntut Tindakan Tegas! Bang Hendy Kapolres Karawang Tersentuh Mutasi

AKBP Hendy Febrianto Kurniawan

KARAWANG – Mutasi atau pergantian jabatan kembali bergulir di tubuh Polri. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dikabarkan akan mengganti perwira di wilayah Jawa Barat.  Mutasi tersebut tertulis di Surat Telegram ST/1227/V/Kep/2018 tanggal 9 Mei 2018 ditandatangai Karobinkar Brigjen Pol Eko.

Dalam surat itu, ada dua perwira yang tersentuh mutasi. Dua perwira itu yakni Kapolresta Karawang, AKBP Hendy Febrianto Kurniawan, dimutasi ke Bareskrim Polri (diarahkan PD DITTIPIDEKSUS). Penganti jabatan Kapolresta Karawang diisi oleh, AKBP Slamet Waloya, yang sebelumnya menjabat Kassubag Renpers Bagren Rojianstra SSDM Polri.

Beredar kabar mutasi kapolres buntut dari tindakan tegas terhadap aksi brutal massa pendemo PT Indotech Metal Nusantara (IMN) di Kawasan Industri KIIC Lot C-7 Jalan malah berujung pencopotan jabatan. Menilik pergantian dadakan pucuk pimpinan Kapolres Karawang, diduga akibat video viral tindakan tegas Hendy saat meredam aksi massa Karangtaruna Sukaluyu yang mendemo PT Indotech.

Pada video tersebut AKBP Hendy lantang mengimbau massa aksi yang sempat anarkis merangsek dan menjebol pagar PT IMN saat aksi menuntut pengelolaan limbah scrub. Kapolres saat itu didampingi Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol Ahmad Mulyana, dan Kasat Sabara AKP Bambang Sumitro, berikan imbauan agar masa membubarkan diri karena aksinya disebut tak berijin.

AKBP Slamet Waloya

Namun,dari imbauan tersebut, AKBP Hendy mengeluarkan ucapan tegas dalam memberikan imbauan dengan menyebut nama dua institusi negara yang saat itu turut serta bersama massa melakukan demo. Ternyata, ucapan Hendy di video tersebut viral dan dianggap menyinggung institusi tersebut. Bahkan, mucul video lain saat AKBP Hendy mengucapkan permintaan maaf kepada dua jajaran institusi negara ini didampingi dua orang berseragam resmi institusi.

Kapolres yang menembak mati 16 begal semasa dipercaya menjabat di Karawang itu, mengucapkan pesan singkatnya kepada awak media setelah diketahui mendapat telegram mutasi. Hendy enggan menceritakan detail perihal penggantian jabatannya secara tiba-tiba itu. “Kecintaan saya terhadap tugas dan institusi melebihi apapun. Songsong terus masa yang akan datang, biarlah yang bersalah menyelesaikan hukumannya,” singkatnya.(one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Hore.. Pondok Pesantren dan Pendidikan Agama Islam Dapat Bantuan, Cek Nih Persyaratannya

KARAWANG – Ada 10 jenis bantuan yang akan diberikan dari ...