Dasim : Pelajaran PMP dan P4 Harus Masuk Kurikulum Lagi

KARAWANG – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dadang S Muchtar meminta pemerintah dapat mengembalikan lagi mata pelaran pendidikan moral pancasila (PMP) dan pedoman penghatan pengamalan pancasila (P4) di sekolah-sekolah, khususnya di Kabupaten Karawang. Hal itu untuk mendidik dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Saat ini nilai-nilai Pancasila mulai terkikis dengan zaman. Maka perlu pemerintah mengembalikan lagi PMP dan P4 di sekolah-sekolah. Baik di tingkat SM sampai SMA sederajat,” kata Dasim, sapan akrabnya disela-sela sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal di SMPN 2 Telukjambe Barat pekan lalu.

Ia mengatakan PMP dan P4 perlu diajarkan kembali karena nilai-nilai Pancasila mulai ditinggalkan di sekolah. Budaya kekerasan sering terjadi, bahkan hal itu dilakukan di kalangan pelajar. Tidak sedikit yang menjadi korban karena kekerasan antar pelajar.

“Salah satu terjadi tersebut pendidikan moral sudah mengikis. Dibandingkan zaman dulu ya, betul-betul dilakukan pembelajaran PMP dan P4,” kata dia lagi, dihadapan gurus dan pelajar SMP setempat.

Budaya tradisional Indonesia sendiri mulai tenggalam di sekolahan, sehingga siswa mulai menyerap budaya asing karena teknologi yang saat ini sudah modernsisasi. Maka yang terjadi mereka lebih bangga dengan budaya asing dibandingkan tradisional.

“Kalau tidak perkuat nasionalisme, tidak perkuat nilai-nilai ke-Indonesiaan, kita tidak berikan pemahaman mengenai Pancasila, tentu yang akan datang budaya-budaya dari luar, budaya kekerasan, radikal. Oleh karenanya kita harus cegah,” pintanya.

Dengan adanya pembelaran PMP dan P4 dapat mendidik siswa lebih baik lagi. Sekolah pun perlu mengadakan suatu pembekalan untuk pelajar yang hendak masuk ke sekolah jenjang lebih tinggi dengan pendidikan Pilar Kebangsaan.

“Misalnya SD mau ke SMP, dapat diberikan pemahalan. Begitu juga dengan SMP ke SMA. Ketika masa perkenalan sekolah diadakan semacam pendidikan belanegara dengan isi pendidikan moral Pancasila,UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” tandasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Sosok Kartini PLN : Kiprah Dewi Setyaharini Pimpin Unit Pelaksana Transmisi Bekasi

Faktajabar.co.id – Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. ...