PCNU Karawang Gelar Shalat Gaib dan Doa Bersama

KARAWANG – Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengakibatkan ratusan penumpangnya tewas, Senin (29/10). Selain menjadi duka yang mendalam, kejadian tersebut tentu mengundang rasa empati dari Warga Karawang, bahkan seluruh Indonesia.

Dalam rangka mendoakan para korban tewas akibat jatuhnya Lion Air JT 610, PCNU Kabupaten Karawang bersama unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Ormas Islam dan masyarakat, menggelar doa bersama dan shalat ghaib berjamaah di sekitar lokasi jatuhnya pesawat tersebut. Kegiatan itu diimami langsung oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang. KH. Ahmad Ruhyat Hasby, S.Ag.

“Kami menggelar shalat ghaib berjamaah dan Tahlil bersama Wakil Bupati Kabupaten Karawang, Jajaran Polres, TNI, Basrnas, FPI dan masyarakat semua yang berada di tempat evakuasi korban di Tanjung Pakis,” ujar Kang Uyan, sapaan Ketua PCNU Kabupaten Karawang, usai memimpin kegiatan Shalat Ghaib dan Doa Bersama, kepada Fakta Jabar, Rabu (31/10).

Kang Uyan menambahkan, tragedi ini memang diluar kuasa manusia dan memang tidak bisa dihindari, sebab jika melihat kondisi pesawat itu sendiri kabarnya berusia dua bulan atau masih kondisi baru dan canggih. “Tetapi semua ini sudah menjadi kehendak Tuhan. Maka, saya atas nama PCNU dan seluruh warga nahdliyin di Kabupaten Karawang, turut berbela sungkawa atas tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Kami juga berharap kepada keluarga yang ditinggalkan, diberikan ketabahan, sedangkan korban tewas semoga ditempatkan yang terbaik di sisi Alloh SWT.,” paparnya.

Masih Kang Uyan menambahkan, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkait-kaitkan tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tersebut dengan peristiwa-peristiwa lainnya yang terjadi di tanah air belakangan ini. Terlebih menghubung-hubungkan dengan issue politik, atau hal-hal yang berbau mistis dan sebagainya. “Ikhtiar dari Pemerintah sudah maksimal, tetapi ada kekuatan dari Tuhan yang tidak boleh kita lupakan, oleh karenanya, kami menggelar kegiatan shalat ghaib dan tahlil ini dalam rangka berdoa bersama-sama agar dimudahkan dalam upaya evakuasi tersebut,” pungkasnya. (lil)

VIDEO:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Anak Penderita Stunting di Karawang Meninggal Dunia

Karawang – Seorang anak berusia 3 tahun berinisial Y yang ...