Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
FAKTAJABAR.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG pada Senin (28/1/2019) pukul 03.00 WIB dan berlaku pada 29-31 Januari 2019 hingga pukul 07.00 WIB.
Dilansir dari Tribunnews.com, BMKG mengatakan adanya tropical cyclone “Riley” di Samudra Barat Australia dengan pusat tekanan 977 hPa dan kecepatan Maksimum 60 Knot.
Selain itu, teridentifikasi adanya pola sirkulasi massa udara di barat daya Meulaboh.
Pola angin di utara Indonesia umumnya bergerak dari arah barat laut – timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 7 – 25 knot.
Sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya bergerak dari arah barat – barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 7 – 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Sumbawa, Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, Perairan Kep. Sangihe – Talaud, Laut Arafuru.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.
Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 1,25 meter hingga 6 meter.
Berikut ini informasi lokasi yang berpeluang mengalami gelombang tinggi dikutip dari laman resmi bmkg.go.id.
Tinggi gelombang 1.25 – 2.50 m (sedang)
- SELAT MALAKA
- PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN
- PERAIRAN LHOKSEUMAWE
- PERAIRAN KOTABARUSELAT MAKASSAR
- PERAIRAN SABANG – BANDA ACEH
- PERAIRAN KEP. SABALANA – KEP. SELAYAR
- PERAIRAN BARAT P. SIMEULUE – KEP. NIAS
- PERAIRAN UTARA SUMBAWA HINGGA FLORES
- SAMUDRA HINDIA BARAT ACEH HINGGA KEP. NIAS
- LAUT FLORES
- LAUT SAWU BAGIAN UTARA
- PERAIRAN SELATAN BAUBAU – KEP. WAKATOBI
- PERAIRAN SELATAN FLORES HINGGA SELAT OMBAI
- PERAIRAN KEP. SERMATA HINGGA KEP. BABAR
- PERAIRAN TIMUR KEP. BINTAN HINGGA KEP. LINGGA
- PERAIRAN AMAMAPARE – AGATS
- SELAT KARIMATA
- LAUT BANDA
- PERAIRAN BANGKA BELITUNG
- LAUT MALUKU BAGIAN SELATAN
- SELAT GELASA
- PERAIRAN UTARA KEP. SULA
- LAUT JAWA
- LAUT SULAWESI BAGIAN TIMUR
- PERAIRAN UTARA JAWA TIMUR HINGGA KEP. KANGEAN
- PERAIRAN BITUNG – MANADO
- LAUT BALI BAGIAN TIMUR
- PERAIRAN BIAK HINGGA UTARA PAPUA
- LAUT SUMBAWA BAGIAN BARAT
- PERAIRAN KAIMANA – FAKFAK
- SELAT LOMBOK – ALAS BAGIAN UTARA
- SAMUDRA PASIFIK UTARA PAPUA
- PERAIRAN UTARA JAWA BARAT HINGGA JAWA TENGAH
- PERAIRAN P. YOS SUDARSO
Tinggi gelombang 2.50 – 4.0 m (tinggi)
- PERAIRAN BARAT KEP. MENTAWAI HINGGA P. ENGGANO
- PERAIRAN UTARA KEP. NATUNA
- PERAIRAN BARAT LAMPUNG
- PERAIRAN SELATAN KEP. NATUNA
- SAMUDRA HINDIA BARAT MENTAWAI HINGGA BENGKULU
- PERAIRAN KEP. ANAMBAS
- SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
- LAUT NATUNA
- PERAIRAN SELATAN JAWA TENGAH HINGGA SUMBAWA
- LAUT NATUNA UTARA
- SELAT BALI BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN KEP. TANIMBAR
- PERAIRAN SELATAN P. SUMBA
- LAUT ARAFURU
- SELAT LOMBOK – SELAT ALAS BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN KEP. SANGIHE
- SELAT SUMBA BAGIAN BARAT
- PERAIRAN KEP. HALMAHERA
- LAUT SAWU BAGIAN SELATAN
- LAUT HALMAHERA
- PERAIRAN KUPANG – P. ROTTE
- PERAIRAN RAJA AMPAT – SORONG
- LAUT TIMOR SELATAN NTT
- SAMUDRA PASIFIK UTARA PAPUA BARAT – PAPUA
- SAMUDRA HINDIA SELATAN NTT
- PERAIRAN KEP. KAI – ARU
Tinggi gelombang 4.0 – 6.0 m (sangat tinggi)
- SAMUDRA HINDIA BARAT LAMPUNG
- LAUT MALUKU UTARA
- PERAIRAN SELATAN BANTEN HINGGA JAWA BARAT
- PERAIRAN KEP. TALAUD
- SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA HINGGA NTB
- SAMUDRA PASIFIK UTARA HALMAHERA
- LAUT CINA SELATAN
MKG juga memberikan saran aktivitas pelayaran untuk memperhatikan risiko keselamatan.
- Perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
BMKG mengimbau masyarakat di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat seperti Laut Jawa dan Laut Flores agar tetap selalu waspada.
Sumber: Tribunnews.com
