Siswa Smansa Ungaran Juara Coding Minecraft Asia Pasifik

FAKTAJABAR.CO.ID – Sempat hampir gagal mengikuti Minecraft Competition, Michael Hamonangan Sitorus diselamatkan oleh pinjaman laptop dari sang guru, Purwanti Wahyuningsih.

Tak sampai disitu, tenggat waktu pengumpulan yang tinggal menyisakan waktu dua hari, menjadikan Michael harus bekerja lebih keras agar bisa menyelesaikan proyek Minecraft-nya.

“Sistem operasi laptop saya tidak support, harus menggunakan Windows 10 dan Office 365, untung dipinjami bu Ning, dan tepat kurang tiga puluh menit dari deadline, saya bisa mengirimkan project ke penyelenggara,” jelas Michael kepada detikcom, Rabu (5/2/2019).

Michael adalah siswa kelas XI Mipa SMAN 1 ( Smansa) Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pada tanggal 3-7 Desember 2018 lalu, ia mendapat kesempatan mengikuti lomba coding Minecraft yang diselenggarakan atas kerjasama Microsoft, Empire Code, dan Lenovo.

Lomba adu kemampuan coding melalui platform Minecraft ini diikuti 1500 peserta dari 20 negara se Asia Pasifik.

Usai bertempur selama empat hari, Michael menjadi juara setelah menyingkirkan Selandia Baru dan Singapura di babak final.

“Cukup sulit dan nggak nyangka, tetapi ya terus berupaya saja. Ya bersyukur mendapat kesempatan meraih emas menjadi juara,” papar Michael.

Usai keluar sebagai juara, berbagai kesempatan Michael dapatkan, ia bertemu Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia dan Jasmine Tang dari Empire Code.

Bahkan Michael juga bertemu Menkominfo Rudiantara di Jakarta untuk mendapat jamuan khusus dan penghargaan.

“Ya senang bisa ngobrol dengan orang microsoft dan Empire Code. Belajar banyak hal baru tentang coding. Kalau dari Bapak Menteri, rencana nanti saya mau dibelikan laptop baru,” jelas Michael dengan wajah berseri.

Tak mau ketinggalan mengapresiasi, pengelola Yayasan Cinta Anak Bangsa memberi beasiswa khusus kepada Michael. Nantinya, beasiswa ini dapat Michael ambil saat ia sudah lulus dari SMAN 1 Ungaran.

“Saya mendapat beasiswa full S1 dari Yayasan Cinta Anak Bangsa. Mau kuliah dimanapun boleh memanfaatkan beasiswa itu,” ujar Michael.

Dalam kesempatan yang sama, detikcom juga mewawancarai Purwanti Wahyuningsih, yang juga menjadi pendamping Michael selama mengikuti perlombaan.

Bu Ning, sapaan akrab Purwanti Wahyuningsih ini setiap hari mengampu pelajaran matematika di SMAN 1 Ungaran.

“Bersyukur atas prestasi Michael. Saya hanya mengarahkan dan memfasilitasi, sepenuhnya itu usaha Michael hingga ia mampu menunjukkan bakat yang dimilikinya,” tandas Bu Ning.

Sumber: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Anak Penderita Stunting di Karawang Meninggal Dunia

Karawang – Seorang anak berusia 3 tahun berinisial Y yang ...