Stop Korban Miras! Aktivis Pergerakan Islam Karawang Desak Pemkab Terbitkan Perda Anti Maksiat

KARAWANG – Buntut tewasnya dua remaja di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akibat tenggak miras oplosan terus menuai kritik pedas dari masyarakat daerah setempat. Salah satu yang menyuarakan protes tersebut seperti diungkapkan seorang aktivis penggiat Pergerakan Islam di Karawang, Dudung Abdulah Hasyim. Ia mendesak Perda Anti Maksiat segera diterapkan di Karawang.

“Sudah terbukti, korban tewas akibat miras terus berjatuhan. Jadi apakah kita mau menunggu ada korban lagi,” tandasnya.

Salah satu inisiasi dan solusi yang diusulkan Dudung, yakni menuntut Pemkab Karawang dan DPRD segera membuat peraturan daerah (Perda) yang melarang praktik maksiat dan minuman keras (miras) di Kabupaten Karawang.

“Bersama FPI (Front Pembela Islam) dan aktivis FMK (Forum Masyarakat Karawang), padahal sudah dua tahun ini pergerakan menuntut Perda Anti Maksiat ini diterapkan. Sayang, sampai jatuh korban tewas akibat miras lagi, semua pihak berwenang seakan masih tutup mata,” ujar Dudung.

Jika Pemkab Karawang dan DPRD Karawang masih tidak segera menerbitkan regulasi anti maksiat di Karawang, Dudung mengancam bakal melakukan aksi turun ke jalan secara besar besaran bersama massa pergerakan islam.

“Kami hanya inhin praktik maksiat dan peredaran miras di Karawang diberantas. Cukup, jangan ada korban lagi. Jangan sampai praktik maksiat dibiarkan merajalela di tanah Karawang,” tegas Dudung.

“Praktik maksiat dan peredaran miras di Karawang sudah sedemikian marak dan telah menyakiti umat Islam. Pemerintah Kabupaten Karawang dan DPRD harus bertanggung jawab untuk menghentikan segala praktek maksiat yang marak di Karawang dengan cara membuat Perda anti maksiat dan peredaran miras,” tutupnya. (dds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

ESQ Kemanusiaan Gandeng Indonesia CARE, Distribusikan Wakaf Qur’an Isyarat Untuk Sahabat Tuli

Faktajabar.co.id – Inovasi dalam pendidikan Al Qur’an terus dikembangkan. Termasuk ...