Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Aksi pelaku ilmu gendam atau lebih dikenal dengan sebutan modus kejahatan hipnotis sempat menggegerkan para pedagang kaki lima di sekitar kawasan Monumen Tugu Proklamasi Rengasdengklok usai kegiatan upacara kemerdekaan RI, Minggu (18/08).
Apalagi, para korban aksi pelaku ilmu gendam alias hipnotis merupakan anak-anak berusia belasan tahun. Menurut saksi mata di lokasi kejadian, Karin (35), kepada Fakta Jabar mengungkapkan belum lama ini para pedagang kaki lima berikut masyarakat sekitar kawasan Monumen Tugu Proklamasi Rengasdengklok mendadak dikejutkan oleh peristiwa kejahatan yang menimpa pada ke tiga anak-anak berusia belasan tahun. Bahkan, satu dari ke tiga anak lelaki sempat dibawa oleh pelaku ilmu gendam dari lokasi kejadian.
“Mereka baru menyadari telah kehilangan sepeda motornya di bawa kabur oleh pelaku hipnotis setelah salah satu dari temannya hanya berjalan kaki pulang ke lokasi tempat kejadian perkara.” jelasnya.
Mulanya, sambung Dia, pelaku ilmu gendam menghampiri ketiga anak anak yang masih labil tersebut sembari membawa sepeda motor tua yang kini ditinggalkan setelah berhasil membawa kabur sepeda motor baru milik korban. Bahkan, pelaku ilmu gendam tersebut mengajak salah satu dari ke tiga korban ikut membonceng saat membawa kabur sepeda motor jenis matic yang dikendari oleh ke tiga korban menuju ke monumen tugu Proklamasi.
“Informasinya, salah satu anak yang saat itu dibawa membonceng di bangku belakang oleh pelaku baru tersadar kehilangan motor miliknya setelah diturunkan di tengah jalan raya. Saat itu, korban akhirnya berjalan kaki untuk kembali ke lokasi monumen tugu rengasdengklok, dan ke tiganya baru menyadari telah kehilangan sepeda motor dibawa kabur pelaku,”jelas Karin. (sgt)
