Hasil Study Banding ke Sukabumi, Karawang Segera Punya Sekolah Siaga Kependudukan

KARAWANG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang kembali bermitra dengan elemen masyarakat dalam menyukseskan program KB.

Kali ini Sebanyak 36 Guru Geografi yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Geografi (MGMP Geografi) dari berbagai SLTA di Kabupaten Karawang melakukan studi banding Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di SMAN 1 Cisolok Kabupaten sukabumi.

Kegiatan Studi banding yang di gagas Bidang Dalduk Advokasi Data dan Informasi DPPKB Karawang ini bertujuan agar Karawang dapat segera memiliki sekolah siaga kependudukan.

“SSK adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran. Dimana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik dalam upaya pembentukan generasi berencana,” ungkap Kabid Dalduk Advokasi Data dan Informasi DPPKB Karawang, Imam Alhusaeri, selaku Kabid Dalduk Advokasi Data dan Indfirmasi DPPKB Karawang.

Imam berharap agar guru dan siswa dapat memahami isu kependudukan dan keluarga berencana. SSK didefinisikan sebagai implementasi operasional pengendalian kependudukan dan keluarga berencana dengan program-program pendidikan, terintegrasi dikelola dari, oleh penyelenggara pendidikan melalui pemberdayaan sekolah serta memberikan kemudahan atau akses terhadap anak didik.

“Untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan khusus bidang kependudukan dan keluarga berencana, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi kreatif serta program sektor lainya,” ungkapnya.

Imam menambahkan, DPPKB berkeinginan mewujudkan gagasan SSK pada tahun 2020, karena begitu besar manfaat SSK, khususnya dalam memberikan pemahaman masalah Kependudukan dan Keluarga Berencana kepada peserta didik tentunya melalui peran serta aktif MGMP Geografi.

Drs Yayan, selaku penggagas pertama kali SSK pada tahun 2014 lalu, yang merupakan guru Geografi di SMAN 1 Cisolok , memaparkan secara gamblang perjalanan ide SSK hingga saat ini di adopsi sebagai program BKKBN Pusat.

Kemudian Kabid KS DPPKB Sukabumi, Hendra, menyebutkan saat ini di Kabupaten Sukabumi sendiri sudah semua SLTA dan SLTP menjadi SSK Pasalnya ada 64 SSK yang bisa di fasilitasi dan dibiayai operasionalnya.

Disampaikan juga Hj Tia, selaku Kabid Data Informasi DPPKB Sukabumi, dari 64 SSK keseluruhan telah diberikan fasilitas berupa Laptop, Infokus dan pengeras suara, ditambah 4 kali biaya pertenuan Reguler.

Semebtara H Ucu, Wakil Ketua MGMP Geografi Karawang mewakili Ketua Hj Rina yang berhalangan hadir menuturkan, MGMP Geografi Karawang sudah satu tahun menjalin kerjasama dengan DPPKB Karawang, dan berharap SSK akan segera terwujud di Kabupaten Karawang.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

ESQ Kemanusiaan Gandeng Indonesia CARE, Distribusikan Wakaf Qur’an Isyarat Untuk Sahabat Tuli

Faktajabar.co.id – Inovasi dalam pendidikan Al Qur’an terus dikembangkan. Termasuk ...