DPRD Minta Pemkab Fokus Pengadaan Rapid Test dan APD

KARAWANG– Anggota DPRD Karawang, Indriyani, MH meminta Pemkab Karawang khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar lebih serius dan masif dalam penanganan Covid-19 di Karawang.

Indri meminta Pemkab untuk menahan diri terkait wacana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang. Pasalnya, PSBB sendiri harus menenuhi empat syarat yang harus disiapkan.

“Pemkab harus melakukan kajian yang mendalam dan komprehensif terkait wacana pemberlakuan PSBB. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 9 Tahun 2020, sebagai payung hukum pelaksanaan teknis PSBB, menyebutkan bahwa PSBB harus memenuhi empat sayarat utama, salah satunya yakni kesiapan daerah terkait aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, sarana dan prasarana kesehatan, anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial dan aspek keamanan, ujar Anggota Komisi 1, Indriyani, Jumat (17/04/2020).

Kata Indri, jika diperhatikan salah satu syarat diatas, Karawang belum siap untuk melaksanakan PSBB. Apalagi terkait kerawanan sosial dan keamanan di masyarakat, oleh karena itu legislator NasDem tersebut meminta Pemkab untuk lebih berpikir keras dalam upaya pemenuhan Rapid Test dan APD.

“Saya minta Pemkab melakukan clusterisasi dan percontohan untuk bisa menihilkan ODP di beberapa Kecamatan. Coba kita coba enam kecamatan yang OPD nya rendah untuk kita bisa Rapid Tes massal, sehingga nantinya di kecamatan tersebut bisa terpeta secara nyata ODP riil berdasarkan Rapid test, hari ini khan ODP-ODP itu digantung tanpa kejelasan, hanya dengan isolasi mandiri yang tidak efektif, kalau kita rapid langsung, efeknya sosialnya khan bisa kita menimalisir, sehingga dimasyarakat bisa lebih tenang,” paparnya.

Dirinya juga meminta Pemkab langkah-langkahnya harus lebih terukur dan mempunyai targetan yang jelas. Apalagi jangan berpikir kaitan bansos yang besar, yang kita awang-awang bahwa wabah ini baru bisa selesai 3-4 bulan kedepan.

“Tim Gugus Percepatan segera bergerak, kalau kita serius, lebih masif dalam waktu satu bulan kedapan wabah ini bisa selesai. Dan dua hari yang lalu juga dengan 10 kepala desa di Kecamatan Telukjambe Barat saya akan patungan untuk beli rapid test, sehingga 45 ODP di Kecamatan Telukjambe Barat bisa kita test dan kita ketahui hasilnya, sehingga masyarakat juga bisa lebih tenang,” pungkasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Anak Penderita Stunting di Karawang Meninggal Dunia

Karawang – Seorang anak berusia 3 tahun berinisial Y yang ...