Harapan Segera Adanya Rumah Singgah Di Kota Lumbung Padi

KARAWANG – Kota Lumbung Padi kini telah menjelma menjadi Kota Industri dengan kemajuan yang sangat pesat. Namun disayangkan, wajah dari Kota Karawang ini masih dihiasi oleh kehadiran Anak Jalanan (Anjal). Seolah surga bagi Anjal, kehadirannya mencari receh tidak hanya dilakukan oleh Anjal Pribumi, bahkan dari luar Kota.

Seharusnya dengan kemajuan yang sangat pesat ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang sudah memiliki Rumah Singgah dengan segala fasilitas yang dibutuhkan termasuk membangun mental Anjal agar tidak kembali turun ke jalan, karena hamper setiap hari Anjal tersebut tak pernah absen menghiasi Wajah Kota. Banyak harapan akan hadirnya rumah singgah di Karawang khususnya untuk Anjal.

Seperti yang diungkapkan Kepala Seksie Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang, Sarip Hidayat kepada Fakta Jabar, Kamis (23/7). Bahwa Rumah Singgah sangat dibutuhkan di Kota ini, tidak hanya sekedar rumah. Namun, fasilitas yang seharusnya ada di dalam Rumah Singgah pun harus sudah disediakan. Kendati urusan mengatasi persoalan Anjal merupakan ranah Dinsos, tetapi pihaknya menganggap masih berkaitan dengan DP3A, lantaran tidak sedikit dari Anjal yang mengalami tindak kekerasan di jalanan.

“Anjal akan ada keterkaitan dengan DP3A ketika mereka mengalami tindak kekerasan atau hal lainnya, itupun ketika ada yang melaporkan hal terkait atau ada relawan dari DP3A yang mengetahui kejadian itu, baru akan kami bantu. Makanya DP3A pun mengharapkan adanya Rumah Singgah dan sejauh ini kami sudah mengusul terus agar adanya Rumah Singgah,” jelasnya.

Sarip menambahkan, pihaknya mengharapkan Rumah Singgah agar ketika ada kasus dan harus diisolasikan tentu itu membutuhkan Rumah Singgah dengan fasilitas yang lengkap untuk pengoptimalan membantu anak-anak yang terkena tindak kekerasan, termasuk Anjal. Sejauh ini, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak lain untuk anak-anak yang mengalami tindak kekerasan dan sementara harus diisolasikan agar tidak mengalami pebulian. “Namun semenjak DP3A ini berdiri, belum adanya laporan dari pihak manapun berkaitan dengan tindak kekerasan yang terjadi pada Anjal,” tandasnya. (lil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...