Ruwetnya Belajar dalam Kondisi Pandemi

KARAWANG – Dalam situasi pandemi Covid-19, bukan hanya berdampak pada kehidupan masyarakat dan perekonomian secara global. Namun wabah ini juga berdampak pada sektor pendidikan.

Kebijakan pemerintah pusat melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan tentang belajar di rumah selama pandemi, justru menjadi keruwetan tersendiri bagi para guru, murid dan orang tua.

Terlebih orang tua murid, mereka kini mengambil peran sebagai wali untuk membimbing saat kegiatan belajar mengajar yang di lakukan di rumah masing masing.

Tidak sedikit yang mengalami kesulitan dalam memberikan pembelajaran pada anak didik. Ditambah dengan kemampuan pemahaman tenaga pendidik dan keterbatasan fasilitas. Hal ini pun kian bertambah ruwet.

Di Desa Medang Asem Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang misalnya. Seorang guru memilih mendatangi setiap rumah anak didiknya. Adalah Wulan Nurlaelah, Honorer SD Medangasem III memilih berkeliling mengajar karena tidak semua siswa memiliki fasilitas pendukung.

“Jadi sistim nya itu berkelompok ya. Bergonta ganti rumah. Dengan tetap patuh protokol kesehatan seperti cuci tangan, jaga jarak dan pake masker. Setiap kelompok 6 murid dari 36 murid. Di bagi setiap hari dari hari senin sampai haru jumat. karena kan sabtu itu pelajaran olahraga ya jadi aktivitas di rumah aja.” ungkapnya

“Saat anak murid yang enam ini belajar perkelompok yang lain nya juga tetap mengikuti pembelajaran tapi di rumah via telepon. Kan masih ada orang tua yang kurang aktif mengajarkan anak di rumah. Jadi satu satunya dengan di adakan nya luring (luar jaringan). Karena masih banyak anak yang kurang memahami pelajaran juga tidak semua anak memiliki handphone,” tambahnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Anak Penderita Stunting di Karawang Meninggal Dunia

Karawang – Seorang anak berusia 3 tahun berinisial Y yang ...