Kelangkaan Pupuk Terjadi di Karawang, DPRD Jabar: Awasi Pendistribusian Pupuk untuk Petani

KARAWANG – Anggota Komisi V DPRD Jabar Sri Rahayu mendesak pemerintah khususnya pemerintah daerah Provinsi Jabar segera melakukan pengawasan terhadap distribusi pupuk untuk petani. Pasalnya, memasuki masa tanam petani banyak mengeluhkan kelangkaan pupuk. Apalagi pabrik pupuk kujang milik BUMN juga terdapat di Kabupaten Karawang wilayah Provinsi Jawa Barat.

“Pengawasan harus dilakukan secepatnya oleh pemerintah untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang banyak dikeluhkan para petani di beberapa daerah saat memasuki masa tanam,” ujar anggota Komisi V DPRD Jabar dari Fraksi Golkar Sri Rahayu.

Dia menjelaskan, kelangkaan pupuk telah membuat petani mengalami kebingungan, sebab musim tanam sudah memasuki hitungan hari.

“Pemerintah harus turun tangan mengambil langkah taktis yang dapat mengatasi kelangkaan pupuk. Apa masalah, dimana yang bermasalah, harus diketahui,” ujarnya.

Dia menegaskan, kesulitan yang dialami para petani tersebut, akan berdampak jangka panjang pada kurangnya stok beras.

“Selama ini banyak dikeluhkan dari wilayah Karawang Utara ,” kata dia.

Untuk itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan keluhan terkait kelangkaan pupuk itu bisa terjadi di Kota atau Kabupaten liannya yang ada Jabar. Hal ini harus segera disikapi dengan cepat dan tepat.

“Jangan sampai keluhan mereka dibiarkan dan hanya diberi janji. Jika memang stok pupuk ada, berarti yang bermasalah pada distribusinya. Ini yang perlu segera diambil tindakan tegas,” tegas dia.

Dia menambahkan, kelangkaan pupuk tidak hanya mengancam produksi beras nasional. Tapi juga terkait erat dengan kesejahteraan petani dan masyarakat umum secara keseluruhan.

“Kekurangan asupan pupuk terutama urea dan NPK bersubsidi bisa memperlambat produktivitas padi. Jika sudah demikian, padi akan lambat tumbuh, panen terlambat. Pada akhirnya menggangu pendapatan petani,” tambahnya.

Dari informasi yang diterimanya, para petani mengaku sangat kesulitan untuk mendapatkan pupuk, terutama pupuk urea bersubsidi. Para petani juga mengaku tidak bisa mendapatkan pupuk itu kiso-kios yang selama ini menjual pupuk.(cim/rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Anak Penderita Stunting di Karawang Meninggal Dunia

Karawang – Seorang anak berusia 3 tahun berinisial Y yang ...