Mengakui Kesalahan Sebar Fitnah, Ketua NU Temui Lima Kiai

Karawang – Ketua PCNU Karawang KH Ahmad Ruhyat Hasby akhirnya memenuhi undangan lima kiai pimpinan pondok pesantren. Pertemuan digelar di Pondok Pesantren Annihayah, Rawamerta, pada Senin (19/10/2020).

Pimpinan Ponpes Annihayah, KH Tatang Syihabudin mengatakan, pertemuan 5 kiai dengan Kang Uyan untuk menyatukan persepsi bahwa tidak ada perselisihan diantara para kiai.

Lima Kiai tersebut yakni KH Tatang Syihabudin (Annihayah), KH Ujang Badrudin (Nurussalam), KH Wawan (Baetul Burhan), AA Goni (Alhidayah), KH Agus (Sabilul Khoir).

“Alhamdulilah kita islah dengan Kang Uyan untuk sama-sama karena kita punya patokan agama. Jangan terpecah belah yang bisa membingungkan umat,” ujar KH Tatang di Ponpes Annihayah.

Adapun kesalahan yang pernah dilakukan Kang Uyan, terang KH Tatang, merupakan hal yang wajar karena manusia adalah tempatnya salah dan khilaf.

“Sekarang kita sudah islah, maka umat di bawah harus saling merapatkan barisan terutama untuk kemajuan pendidikan agama di Karawang,” ucap Kiai Tatang.

Kiai Tatang juga meminta kepada seluruh umat untuk bersatu dan tidak membesar-besarkan masalah kemarin.

“Insya Allah ini untuk kemaslahatan umat,” ucap Kyai.

Ketua PCNU Karawang, KH Ahmad Ruhyat Hasby (Kang Uyan) mengaku sangat bersyukur bisa bertemu dan islah dengan 5 kiai.

“Alhamdulilah ini merupakan nikmat terbesar dalam hidup saya bertemu dengan para kyai yang saya fitnah. Dan itu sudah saya mintakan maaf,” ucap Kang Uyan, kepada wartawan pada wartawan online

Kang Uyan mengaku bersyukur karena para kiai dengan besar hati mau memaafkan atas kesalahan dirinya beberapa hari lalu.

“Dan ini merupakan tanda bahwa ukhuwah islamiyah adalah segalanya. Kita sama-sama menjaga marwah islam, marwah kyai, ulama, yang menjadi uswah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Kang Uyan.

Proses islah seperti ini, kata Kang Uyan, bisa menjadi contoh bagi yang lain khususnya para politisi atau pejabat. “Ketika ada masalah maka segeralah bertemu. Karena dengan cara silaturahmi ngopi bareng, makan, Insya Allah semua masalah akan diselesaikan,” ujar Kang Uyan.

Kang Uyan berpesan agar semua pihak bisa menahan diri karena 5 kyai sudah islah dan memaafkan kesalahan yang pernah ia buat.

“Ini membuktikan bahwa mereka ini benar-benar kyai, yang harus jadi contoh bagi kita bahwa saling memaafkan antar sesama muslim itu sangat penting. Jaga persatuan dan kesatuan,” ucap Kang Uyan.

Selain itu, kedepan Kang Uyan berharap seluruh warga nahdliyin baik struktural maupun kultural agar sama-sama memperjuangkan dakwah islam.

“Mudah-mudahan islah ini dicontoh, tidak saling menghujat satu sama lain berlarut-larut,” tandasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Anak Penderita Stunting di Karawang Meninggal Dunia

Karawang – Seorang anak berusia 3 tahun berinisial Y yang ...