KMIK Jakarta Bantu Korban Banjir di Subang

Subang– Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) Jakarta, kembali melakukan kegiatan sosial kemanusiaan untuk membantu korban banjir yang berada di Desa Muara lama, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Rabu (17/2/2021).


Hal demikian dilakukan KMIK Jakarta sebagai bentuk kepedulian dan empati pengurus dan anggota KMIK Jakarta kepada korban yang terdampak banjir. Hal tersebut juga di sampaikan oleh Ketua Umum KMIK Jakarta Ovi melalui rilisnya, Kamis (18/02/2021).

“Alhamdulillah, semoga ini semua bisa membantu masyarakat yang terdampak disana. Kegiatan ini kita lakukan sebagai bentuk kepedulian kita pada korban yang terdampak banjir,” katanya.


Selain itu Ovi, sapaan akrab nya juga menegaskan bahwa daerah tersebut belum sama sekali merasakan bantuan dari manapun. Pedahal, kalau dilihat situasinya cukup parah, volume air nya pun cukup tinggi hingga masuk ke rumah. Sulitnya akses untuk menuju desa tersebut mungkin salah satu penyebab kurangnya perhatian dari pihak manapun untuk menyentuhnya.


“Iya, kalo kita lihat kondisi di sini cukup memprihatinkan ya. Akses jalan untuk ke sini pun sangat sulit sekali, butuh perjuangan, jalan nya masih belum aspal, masih lumpur becek, makanya masyarakat di sini jarang kesentuh bantuan, pedahal kondisi banjir di sini cukup parah hingga masuk ke pemukiman warga, itu mengapa kita memilih di sini, masyarakat di sini sangat membutuhkan kami,” tuturnya.


Melihat hal demikian, Anggota Bidang Sosial dan Keagamaan (BSK) KMIK Jakarta, Singgih pun mengaskan bahwa, ini adalah suatu hal yang perlu di perhatikan oleh Pemerintah setempat. Pemerintah setempat harus berperan aktif dan bisa melakukan pembenahan yang serius agar masyarakat desa di sini sejahtera, terutama pembenahan dalam akses jalan yang sudah tidak layak untuk di lalui.

“Selain itu, saya juga berharap pemerintah desa di sini harus melakukan pembenahan ya, terutama pada akses jalan, karena itu faktor yang sangat penting. Melihat akses menuju kesini menurut saya jalannya sudah tidak layak sama sekali untuk di lalui kendaraan. Apalagi ini kan jalan utama juga ya, jadi sayang sekali kalau jalannya seperti ini”. Ungkapnya.


Selain itu singgih juga menjelaskan banjir yang terjadi di desa tersebut memang rutin terjadi, seperti sudah menjadi kebiasaan setiap tahun nya ketika intensitas hujan sangat tinggi. “Memang di sini sudah menjadi desa yang sering banjir, bahkan hampir setiap tahun rutin terjadi,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

ESQ Kemanusiaan Gandeng Indonesia CARE, Distribusikan Wakaf Qur’an Isyarat Untuk Sahabat Tuli

Faktajabar.co.id – Inovasi dalam pendidikan Al Qur’an terus dikembangkan. Termasuk ...