Kegiatan Pemeliharaan Berkala Situ Cisaat Diduga Tidak Sesuai RAB?

Purwakarta – Menurut informasi yang di terima Awak Media jumat 15/7/22 dari warga dan tokoh masyarakat desa Cisaat papan proyek kegiatan sudah terpasang dan pekerja TPT sudah di mulai, seraya mengatakan pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai dengan RAB ( Rencana Anggaran Belanja) di karenakan material yang di gunakan untuk pondasi TPT menggunakan Batu Maros, seharusnya pondasi mengunakan batu belah Air atau batu belah gunung.

Ironisnya lagi masih ada  Proyek Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat . Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Satuan Kerja Operasi Dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Citarum. Pelaksanaan Pekerjaan Tidak ada pengawas Baik Dari Kontraktor, Satker OPSDAC Atau dari Konsultan ”.

Salah satu Contoh, Pemeliharaan Berkala  Situ Cisaat Kabupaten Purwakarta Yang di kerjakan Oleh, Pelaksanaan Cv. GWEEN SARINAH SEMESTA  Degan Nilai Rp.2.363.427.000.00( Dua milyar Tiga Ratus Enam Puluh Tiga Juta Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah) Sumber Dana : APBN Tahun 2022. Waktu Pelaksanaan: 180 ( Seratus Delapan Puluh) Hari. Nomor Kontrak: HK 02.02/ SATKER OPSDAC/ PPK OPSDA lll- Av/23/2022. Lokasi Kabupaten Purwakarta. 

Menurut informasi yang di himpun Awak Media  di lapangan dari beberapa Pekerja, ketika di tanya siapa pemborong dan Pelaksananya, jawaban mereka Roni lebih lanjut ketika di tanya siapa  pengawas dari dinas atau konsultan sekaligus yang memberi arahan kepada Pekerja, lagi-lagi Jawaban yang sama  Roni saat ditanya mana roni nya tidak dari lebara idul Adha sampai hari belum kelihata”.ucapnya 

Proyek Pemeliharan berkala situ cisaat yang di lakukan oleh OPSDAC(Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Citarum) di Desa Cisaat Kecamatan Campaka kabupaten Purwakarta sarat penyelewengan anggaran dan lemah terhadap pengawasan.

Namun Program tersebut tidak sesuai harapan masyarakat, terkadang program tersebut merugikan masyarakat secara langsung dan tidak langsung.

Mulai dari kualitas bahan bangunan dan pekerja yang mengerjakan sarat kepentingan dan korupsi.

Ketika hal tersebut di Konfirmasi  ke pihak terkait seperti aparatur desa Cisaat. Pada saat dikonfirmasi ke Sekdes desa Yunus  mengaku tidak tahu menahu tentang  proyek pemeliharaan situ cisaat tersebut.

Begitu pun ketika kepala desa Cisaat AHYA saat  temui di kediamanannya beliau tidak mengetahui dan seakan mengelak ada kerjasama tentang masalah proyek tersebut dengan Desa.

Nanum berbalik dengan keadaan di lapangan tidak adanya pengawas proyek dari pihak OPSDAC maupun konsultan. 

Salah satu pekerja mengatakan bahwa ada salah satu pondasi dasar yang seharusnya menggunakan batu belah gunung itu menggunakan batu maros yang notabenya di peruntukan untuk pengurugan .

Serta adanya penjualan tanah urugan yang di ambil dari lokasi proyek , untuk satu rit pengambilan tanah ada biaya 50rb (limapuluh ribu rupuah) dari biaya tersebut masuk ke karang taruna 20rb .20rb ke pihak desa dan yang 10rb untuk pembersihan jalan.ucap ntang (perwaklian karang taruana desa). 

Ojan yang mengaku bagian gudang didampingi karang saat di konfirmasi Mengenai hal tersebut  mengatakan  bertanggung firmansyah kalau masalah besi megunakan besi 12. Dan besi 8 inc kalau masalah Batu maros sudah di pasang buat pondasi bawah”Tegasnya.

Sampai berita ini terbit pihak satker OPSDAC  dan Direktur CV. GWEEN SARINAH SEMESTA  Bulum berhasil di Konfirmasi.(Red)

Reporter : Ricardo
Editor : ochim alazis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Lapas Kelas II A Karawang Gelar Razia Kamar Hunian Untuk Mencegah Barang Terlarang Masuk Lapas

Karawang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang melakukan razia ...