Pelajar SMPN 1 Karawang Ciptakan Kuliner Kearifan Lokal, Ada Jahe Late dan Es Krim Bengkoang

Karawang – Ada banyak momen peringatan Hari Guru Nasional 2022. Salah satu yang menarik, para pelajar di SMPN 1 Karawang menyajikan macam macam cita rasa kuliner untuk para guru tercinta. Kuliner yang disajikan tersebut merupakan hasil olah karya dalam ekspo proyek penguatan profil pelajar pancasila yang merupakan bagian implementasi kurikulum merdeka.

Pembukaan acara tersebut juga dimeriahkan oleh 300 siswa yang bermain angklung secara serempak sebagai bagian memperingati Hari Angklung Sedunia.

Ketua Panitia Acara, Five Sri Handayani mengungkapkan, sebanyak 36 stan dari setiap kelas menampilkan macam macam kuliner dengan mengangkat tema kearifan lokal.

“Pembagian tugasnya untuk kelas 7 itu membuat makanan dari bahan dasar rempah rempah, kelas 8 makanan dari bahan dasar singkong, kemudian kelas 9 makanan bahan dasar setengah jadi,” ungkap Five saat diwawancarai, Jumat (25/11/2022) pagi.

Five menceritakan, pelaksanaan ekspo proyek tersebut dipersiapkan sejak seminggu lalu. Menu yang disajikan oleh para siswa sebelumnya telah melalui tahap diskusi dan edukasi.

“Jadi sebelumnya mereka telah di edukasi terlebih dulu, semisal kami tanyakan kenapa membuat minuman jahe late atau es krim bengkoang? Apa saja manfaatnya? Ide didapat darimana? Lalu apa saja yang dibutuhkan? Selama seminggu itu mereka telah mempersiapkan sebaik-baiknya,” terang Five yang juga Guru PKN ini.

Ke depan, ia berharap sekolah bisa menindaklanjuti dengan membentuk ekskul kewirausahaan sebagai sarana mengembangkan kemampuan para siswa. Menurutnya, dengan adanya project tersebut, karakter jiwa wirausaha siswa mulai terbentuk.

“Ini juga bisa sebagai memupuk semangat jiwa usaha sejak dini. Nantinya mereka akan berpikir bagaimana ilmu yang bisa didapatkan tersebut bisa membuat mereka survive,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Asep Junaedi
menekankan tentang kewirausahaan, bagaimana kurikulum merdeka memberikan kebebasan buat siswa untuk inovatif dan kreatif.

“Di kurikulum merdeka ada waktu untuk project penguatan profil pelajar pancasila. Ada satu jam mata pelajaran yang dialokasikan untuk mereka bebas berkarya. Jadi siswa tidak hanya belajar saja di kelas,”pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

ESQ Kemanusiaan Gandeng Indonesia CARE, Distribusikan Wakaf Qur’an Isyarat Untuk Sahabat Tuli

Faktajabar.co.id – Inovasi dalam pendidikan Al Qur’an terus dikembangkan. Termasuk ...