Gelombang Tinggi di Laut Karawang Berdampak Besar Bagi Nelayan

Nelayan Karawang

Karawang – Cuaca ekstrim di Kabupaten Karawang berdampak pula pada nelayan. Hal ini dikarenakan adanya gelombang tinggi di perairan laut Karawang. Abuh Bukhori, Sekretaris Dinas Perikanan memaparkan pihak dinas telah memberikan himbauan kepada nelayan kapal kecil agar tidak melaut hingga kondisi air laut tenang. Himbauan bertujuan agar mencegah resiko bagi nelayan.

“Terkait gelombang tinggi di laut memang benar sedang terjadi. Dari Dinas Perikanan secara teknis telah menghimbau kepada nelayan untuk tidak melaut kecuali lautnya sudah mulai bersahabat,” ujarnya pada Kamis (5/1).

Ia melanjutkan dampak yang ditimbulkan berupa kehilangan penghasilan bagi para nelayan. Meski begitu ia pun menuturkan, para nelayan menggunakan uang tabungan yang terdapat di koperasi untuk kehidupan sehari-hari. Kemudian ia menyatakan, nelayan memanfaatkan waktu dengan memperbaiki jaring yang telah rusak.

“Adapun mereka kehilangan pendapatan karena tidak melaut, Alhamdulillah para nelayan masih memiliki simpanan di koperasi sehingga saat seperti ini mereka mengambilnya,” tambahnya.

Selain itu berdampak juga di pengurangan kegiatan pelelangan ikan. Produksi kotor yang dihasilkan pun ikut menurun. Selanjutnya berdampak pula di Penghasilan Anggaran Daerah (PAD). Estimasi penurunan di bulan paceklik sebesar 60 hingga 70 persen. Produksi ikan sepanjang tahun 2022 lalu mencapai angka 85 ribu ton.

“Estimasi penurunan di bulan paceklik ini sekitar 60 sampai 70 persen karena masih ada kapal besar yang masih beroperasi. Kalau di bulan normal produksi ikan sekitar 85 ribu ton saat tahun lalu,” imbuhnya.

Ia memiliki harapan agar tercipta nelayan maju. Ia memaparkan nelayan maju berupa memiliki kapal yang besar, wilayah penangkapan lebih luas. Selain itu agar nelayan dapat memiliki fasilitas yang modern dan ramah lingkungan. Ia memberikan contoh nelayan yang memiliki kapal 35 groston, maka penghasilan nelayan bisa mencapai 1 milliar dengan masa tangkap selama 2 minggu hingga 1 bulan.

“Harapannya agar bisa terciptanya nelayan maju dalam arti nelayan memiliki masa penangkapan lebih lama, memiliki kapal yang besar supaya pendapatannya lebih meningkat lagi,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

ESQ Kemanusiaan Gandeng Indonesia CARE, Distribusikan Wakaf Qur’an Isyarat Untuk Sahabat Tuli

Faktajabar.co.id – Inovasi dalam pendidikan Al Qur’an terus dikembangkan. Termasuk ...