Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Faktajabar.co.id – Kekerasan seksual yang dialami oleh anak di bawah umur hingga sekarang masih terus terjadi di Kabupaten Karawang. Korban inisial SRP (14) anak berkebutuhan khusus yang mengalami kekerasan seksual.
Meianti Saskia Azmi, Pengurus KNPI Kabupaten Karawang Bidang PPA sebagai pendamping keluarga korban, khususnya dalam mendampingi korban melewati proses pemulihan psikis, medis, dan perkara hukum yang saat ini bergulir.
“Sejauh ini kami terus mendampingi korban, agar korban bisa mengikuti proses hukum yang sedang bergulir, sehingga korban bisa mendapatkan keadilan. Tersangka pun bisa mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya,” ujar Meianti Saskia pada hari, Rabu (21/6/2023) di Pengadilan Negeri Karawang.
Ia melanjutkan, kasus ini terjadi ketika korban yang sedang tantrum dan pergi keluar rumah saat malam hari, ditemani oleh kakak sepupu nya. Saat itu kakak sepupu korban hendak membeli makan malam, dan korban diminta menunggu. Naas korban bertemu dengan kedua pelaku, yang dikenal korban karena masih satu kampung/desa. Pelaku memberikan iming-iming untuk “Jajan” Dan mengajak Korban Untuk Jalan-jalan , sehingga korban tergiur untuk ikut dengan kedua pelaku. Hal ini terRekam Jelas oleh CCTV yang berada di Desa Cikampek Pusaka saat kedua pelaku yang mengaping korban, lalu menurunkan Korban di pinggir Jalan setelah melakukan Tindak Kejahatannya.
Ia mengungkapkan, saat ini dalam kasus peradilan, korban dan keluarga tidak hanya didampingi oleh Bidang PPA KNPI Kab. Karawang, namun juga turut serta didampingi oleh pihak LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) RI. Mengingat, bahwa korban membutuhkan penanganan yang maksimal, agar kasus ini tidak memakan korban anak-anak maupun perempuan lainnya. Sehingga Kabupaten Karawang Menjadi Kabupaten yang ramah anak dan aman bagi perempuan.
“Retardasi mental yang dialami korban telah divalidasi oleh psikolog RSCM Jakarta serta Psikolog LPSK RI dan Psikiater anak guna pemulihan trauma korban yang berkebutuhan khusus,” pungkasnya.(aip)
