Kekeringan Parah Dialami Desa di Kecamatan Tegalwaru

Karawang – Dua dari empat desa di Kecamatan Tegalwaru mengalami kekeringan cukup parah.

Empat desa di Kecamatan Tegalwaru mengalami kekeringan. Camat Tegalwaru, Bunawan menyampaikan penyebab utama hal itu dikarenakan adanya wilayah yang gundul. Ia mengaku masyarakat di sekitar melakukan penebangan pohon tanpa adanya reboisasi untuk wilayah yang telah gundul.

“Kalau dari sekarang yang kekeringan itu ada empat desa. Cigunungsari, Cintalaksana, Cintalanggeng dan Kutalanggeng. Masalah ini setiap tahun terjadi, faktor utama dari manusia karena secara geografi di lapangan itu wilayahnya sudah gundul akibat pohon ditebangi,” ujarnya Rabu (30/8)

Ia menambahkan saat ini telah mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan ini dengan melakukan reboisasi. Kemudian telah diberikan pula bantuan berupa air bersih dari beberapa instansi. Selanjutnya ia pun telah melakukan sosialisasi kepada setiap desa di sekitar.

“Kami sudah mengambil langkah untuk mengatasi hal itu dengan melakukan reboisasi di wilayah yang gundul dan sosialisasi ke setiap desa. Alhamdulillah dari empat desa ini sudah mendapat bantuan air bersih dari PMI, BPBD, PDAM dan Polres Karawang,” tambahnya.

Ia pun menyampaikan menginginkan adanya kantor PDAM yang dibangun di sekitar wilayah. Ia mengungkapkan selama ini masyarakat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Meski begitu air sungai ini tidak dimanfaatkan untuk air minum dan mandi. Pihak kecamatan telah membantu memberikan air bersih untuk minum dan mandi bagi masyarakat.

“Kalau saya sudah melakukan koordinasi dengan PDAM untuk mengadakan PDAM di Tegalwaru karena selama ini tidak ada. Masyarakat mengambil sumber mata air dari sungai untuk kebutuhan tapi untuk air minum dan mandi dibantu dari pemerintah kecamatan,” imbuhnya

Dari ke empat desa, hanya terdapat dua desa yang mengalami kekeringan cukup parah. Dua desa ini dalam satu hari memperoleh air bersih sebanyak tiga mobil. Ia menjelaskan pemerintah kecamatan akan mengambil langkah untuk mengatasi hal ini.

“Masih mengalami kekeringan apalagi ini belum puncaknya, puncaknya di September sampai Oktober. Bantuan diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat di setiap masing-masing desa. Cigunungsari dan Kutalanggeng satu hari bisa tiga mobil air bersih. Insyallah kami akan berusaha untuk membantu mereka,” tutupnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Catat ! Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Bulan Mei

Faktajabar.co.id – Beberapa tanggal merah dan cuti bersama akan mewarnai ...