Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Program podcast, pembuatan komik, kotak curhat bagi remaja mampu membawa PIK-R SMP IT Mentari Ilmu mendapatkan juara utama dalam perlombaan PIK-R di tingkat nasional.
SMP Islam Terpadu Mentari Ilmu Kabupaten Karawang baru saja memperoleh juara satu untuk perlombaan PIK-R di tingkat nasional. Pembina PIK-R Mentari Ilmu, Jamilah Dewi Sundayani menyampaikan persiapan telah dilakukan sejak diumumkan sebagai pemenang di tingkat Provinsi Jawa Barat. Ia menjelaskan dalam persiapan tersebut melibatkan 35 orang anggota, namun untuk perwakilan secara langsung hanya diperbolehkan satu orang.
“Persiapan PIK-R kita ke tingkat nasional sejak diumumkan sebagai juara satu tingkat Jawa Barat hanya melanjutkan dari program yang sudah ada sebelumnya. Kita lebih konsisten, memperbaiki hal yang masih kurang. Persiapannya sudah cukup lama. Lomba ini melibatkan 35 orang anggota PIK-R di tingkat nasional, namun hanya satu orang yang di izinkan untuk mewakili menerima penghargaan dan jambore edukjanas,” ujarnya Rabu (1/11).
Ia mengungkapkan mempunyai program yang edukatif, komunikatif bagi remaja. Semua program itu untuk mengembangkan potensi remaja serta sebagai upaya dalam mencegah resiko yang dihadapi remaja saat ini. Ia memaparkan resiko itu seperti pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja.
“Alhamdulillah mendapatkan juara satu PIK-R percontohan nasional kategori berani usia 10 sampai 14 tahun untuk anak SMP. Kita adu program dari PIK-R yang ada di Indonesia. Kita menciptakan program yang edukatif, komunikatif, serta dapat mengembangkan potensi remaja untuk mencegah resiko yang dihadapi oleh remaja,” tambahnya.
Program unggulan dari PIK-R ini berupa podcast yang diadakan setiap hari Minggu melalui sosial media, pembuatan komik yang berisi tentang informasi kesehatan remaja dan stunting. Kemudian ada juga kota curhat secara online dan offline. Kotak curhat yang melalui online dilakukan melalui aplikasi
“Tambahan lain mendukung program pemerintah mencegah stunting. Kami punya program unggulan seperti podcast PIK-R Mentari Ilmu setiap Hari Minggu di Instagram Mentari Ilmu. Kemudian membuat komik sesuai dengan kebutuhan informasi yang akan kita bagikan tentang kesehatan remaja, stunting. Ada kotak curhat memfasilitasi curhat secara online dan offline, kalau secara online sudah diberikan aplikasi bagi siswa Mentari Ilmu supaya mereka lebih leluasa dan untuk offline nya setiap Jumat menyebarkan kotak curhat,” imbuhnya.
Selain menjadi juara pertama di tingkat nasional, terdapat dua siswa yang menjadi fasilitator di tingkat nasional. Ia menyampaikan tugas fasilitator nasional tersebut untuk memberikan fasilitas bagi semua remaja yang ada di Indonesia. Ia mengaku akan meningkatkan dan mengembangkan kemampuan PIK-R dengan mengikuti pelatihan bagi siswa.
“Upaya kami untuk mengembangkan PIK-R tentu saja kita harus memperbarui informasi tentang remaja dan bekerjasama dengan DPPKB Kabupaten Karawang serta Duta Genre Karawang untuk pelatihan. Alhamdulillah dua dari siswa kita lolos sebagai fasilitator nasional yang akan memfasilitasi seluruh remaja di Indonesia. Kita mengikuti banyak pelatihan, menambah kemampuan siswa,” lanjutnya
Ia mengaku untuk kendala utama bagi siswa terdapat di waktu latihan. Meski begitu kendala ini berhasil diatasi dengan menjalankan kegiatan organisasi setiap Sabtu.
“Kendala mungkin di waktu karena anak harus membagi antara belajar dan organisasi. Sejauh ini kendala dapat diatasi karena kegiatan organisasi dilaksanakan di Sabtu atau di hari efektif yang memang anak di izinkan oleh kurikulum untuk mengembangkan potensi dan menjalankan tugas sebagai konseller di sekolah,” pungkasnya.(red/fj)
