Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Karawang hingga kini masih terus mengupayakan pemadaman api di TPA Jalupang dengan membuat alat nosel khusus.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Rohmat Ilyas menjelaskan firepump yang dipinjam dari Pemerintah Kota Bandung berfungsi untuk menyedot air dari saluran irigasi. Ia menambahkan di dalam mobil tersebut telah berisi alat pompa mesin yang dapat mempermudah tim pemadam kebakaran Karawang. Selanjutnya ia menyampaikan menggunakan selang tambahan dengan panjang 20 dan 30 meter
“Kita direkomendasi oleh Damkar Pemkot Bandung, mobilnya seperti damkar biasa tapi asli Jepang. Isinya pompa mesin, jadi gaperlu bulak-balik pake mobil itu mah. Firepump fungsinya nyedot dari saluran air irigasi, pake selang panjang 20 dan 30 meteran,” ujarnya.
Selain menggunakan firepump, pemadam kebakaran Karawang juga meminjam 6 alat nosel khusus dari Bekasi. Ia melanjutkan tim damkar Karawang juga membuat lima tambahan alat nosel khusus. Seluruh alat tersebut akan di letakkan di 11 titik yang terdapat di TPA Jalupang. Ia mengaku hingga Kamis (9/11) masih terdapat titik api di lokasi.
“Kondisi sekarang, malem Kamis kita mau rehat tapi apinya muncul lagi, itu karena ada gas metan, jadi bisa nyala lagi. Kebakaran sampah tidak sama dengan kebakaran lainnya. Kita sekarang sedang membuat lima alat nosel khusus. Jadi alat itu nanti akan ditancapkan ke tanah dan bisa memadamkan api dari bawah,” tambahnya.
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin mengaku di lokasi saat ini api tidak besar seperti sebelumnya. Meski begitu ia tetap mengimbau kepada masyarakat di sekitar untuk tetap menggunakan masker. Hal ini untuk mencegah dan mengurangi penyakit sesak nafas.
“Secara kasat mata sumber api gak keliatan, asapnya kan yang keluar. Meskipun ke lokasi warga dua tiga kiloan, kita tetap menghimbau berhati-hati dan memakai masker karena asap bisa terbawa angin. Mudah-mudahan cepat selesai dan tidak terus berlarut-larut,” pungkasnya.(red/fj)
