Karawang – Kolaborasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Lembaga Pembinaan Qiro’atil Qur’an (LPQQ) Karawang untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Karawang. Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Jawa Barat dan Bupati, Wakil Bupati Karawang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024.
Ketua Pelaksana sosialsiasi tahapan Pilkada Karawang, Ust Yuri Yusdiana, SE menjelaskan, LPQQ menggandeng KPU menggelar seminar dan training of trainer metode ishlah serta sosialisasi tahapan Pilkada Karawang. Acara yang digelar di Islamic Center Karawang itu mengundang 100 mu’allim/mu’allimat Al Quran yang tersebar di 30 kecamatan se-Kabupaten Karawang. Minggu, 8 September 2024.
“Semua element masyarakat harus mengetahui pelaksanaan Pilkada Karawang. Setelah mengetahui, kemudian mengajak masyarakat menentukan pilihannya di TPS nanti tanggal 27 November 2024. Tujuan kolaborasi KPU dan LPQQ adalah menyampaikan tahapan Pilkada Karawang. Dan mengajak semua anggota LPQQ dan keluarga menentukan pilihannya,” kata Yuri.
LPQQ Karawang KH Ahmad Ghozali, S.Ag, MM mengatakan, menyampaikan terkait manajemen KMBA dan restrukturisasi DPD LPQQ Karawang diharapkan dapat mengoptimalkan proses kerja manajemen gerakan pemberantasan buta aksara Al-Quran di Karawang.
“Terima kasih kepada KPU yang telah mensupport pengentasan buta aksara Al Quran di Karawang. Semoga menjadi wasilah untuk tercapai-nya Pilkada yang mengusung filosofis Ciparage. Merupakan akronim dari Ciptakan Pilkada aman rakyat gembira,” katanya.
Ketua Umum LPQQ Indonesia KH. Mahbub Sholeh Zarkasy, menyampaikan, LPQQ sebagai lembaga independen yang bergerak untuk pengentasan buta aksara Al-Quran dibawah bimbingan ulama, tokoh masyarakat dan akademisi.
“Sudah mulai dikenal di seluruh kalangan lapisan masyarakat. Untuk perjuangan Al-Quran jangan mudah kecewa, ketika memulai kita berjuang karena Allah jangan berhenti karena manusia,”katanya.
Sebagai keynote speaker dalam seminar tersebut dewan penasehat DPP LPQQ Indonesia Ust Dr. Yudi Kristanto, M.Pd. Ia menyampaikan tema menjaga ukhuwah dan mengokohkan tekad dakwah gerakan Al Quran. Intisarinya adalah nasehat untuk bisa Istiqomah dalam gerakan dakwah Al-Quran. Komitmen syari’ah, membangun teamwork yang solid melalui prinsip ta’awun atau tolong menolong. Memperat silaturahmi, silatumal silatufikri serta menguatkan tekad dan membangun organisasi yang bekerja dibawah kepemimpinan yang kuat atau strong leadership. Dan organisasi yang handal dengan empowerment dan implementasi Planing Organiting Actuating Controlling (POAC) serta analisis SWOT dengan cara mengakulturasikan kekuatan dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan ancaman.(cim/fj)