Ke 6 buku yang sudah ditulis adalah dengan genre yang sama yaitu self improvement.
Buku ke-6 ini berjudul “Bukan Kalah Apalagi Tak Sampai” yang bercerita tentang bahwa hidup itu bukan tentang berlomba siapa yang lebih cepat sampai dan bukan tentang kalah menang, hidup itu tentang memaknai dan melewati setiap proses dalam kehidupan.
Buku ke-6 ini diterbitkan pada tanggal 19 Oktober 2024, ditulis saat ia menduduki semester 5. Produktivitas dan konsistensi itu sangat diperlukan dalam mencapai target target, sehingga dalam waktu setengah perjalanan menempuh pendidikan sudah bisa mencapai target untuk hampir ada di titik 8 buku.
“Saya punya target agar di setiap semester bisa terbit 1 buah karya buku”-Firda.
“Menulis itu perlu dimulai, menulis itu perlu diawali, menulis itu perlu konsistensi, jangan menunggu hebat dulu baru menulis, setiap orang perlu belajar dan melewati setiap prosesnya, karena setiap orang bisa menulis tapi belum tentu jadi penulis “-firda
Menulis buku self improvement adalah genre favorit dari Firda, karena melalui buku-buku yang berisi tentang kalimat yang membangun semangat maka akan menjadi afirmasi positif tersendiri.
Buku ke-6 ini pun yang berjudul “Bukan Kalah Apalagi Tak Sampai” diterima dengan baik oleh Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H. sebagai akademi hukum tata negara, guru besar fakultas hukum universitas Indonesia dan ketua mahkamah konstitusi pertama Republik Indonesia. Tentu hal ini menjadi suatu kehormatan dan kebanggan tersendiri untuk Firda karena buku ke-6 ini bisa diterima dan di tandatangani oleh beliau.
Menulis itu ibarat menyalurkan sebuah emosi melalui pena, dan tekanan keyboard. Karena apa yang tidak bisa diungkapkan secara lisan dapat tertuang melalui tulisan.
Pesan Firda untuk generasi muda adalah, tetaplah menulis dan terus belajar menulis, karena karya itu akan selalu bersifat abadi.(***)