
Kantor Disnaker Karawang
Karawang – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang harus tanggungjawab atas maraknya penipuan tenaga kerja di Kota Pangkal Perjuangan. Terlebih calo naker yang meminta sejumlah uang kepada masyarakat yang hendak bekerja di perusahaan. Tak tanggung nilainya mencapai puluhan juta rupiah.
Disini, peran Kepala Disnakertrans Rosmalia Dewi diuji sebagai pucuk pimpinan di instansi ketenagakerjaan. Selain itu, bisa saja ada oknum pejabat Disnaker pin menjadi calon Naker.
“Sudah saatnya Gubernur Jawa Barat pelototi Disnaker Karawang. Evaluasi kinerjanya,” kata aktivis mahasiswa Karawang, Alazis kemarin.
Pihaknya mendukung Gubernur Jawa Barat “bersih-bersih” di Karawang. Banyak masyarakat yang dirugikan ulah oknum Naker. “Sekalian pejabat Disnaker bersihin oknumnya,” sindirnya.
Sebelumnya dalam media online Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi juga sedang menyoroti persoalan rekrutmen tenaga kerja di industri, khususnya persoalan calo tenaga kerja di Kabupaten Karawang.
Melalui akun instagramnya @dedimulyadi71, ‘Bapak Aing’ memanggil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh untuk berdiskusi masalah perburuhan, Senin (27/1/2025).
Mengenai konflik perburuhan, Dedi Mulyadi menyebut jika orang Karawang merasa bahwa kesempatan mereka bekerja di industri terbatas.
Menjawab pertanyaan ini, Bupati Aep mengaku bahwa ia sudah melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri.
Yaitu dimana rekrutmen tenaga kerja di Karawang harus melalui website info loker yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja Karawang. Sehingga orang masuk kerja tidak perlu bayar (nyogok).
“Sudah komunikasi ke perusahan-perusahan. Hari ini lewat website info loker, sehingga masuk kerja tidak perlu bayar,” kata Bupati Aep kepada Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi juga menyingung, jika persoalan percaloan tenaga kerja ini mengharuskan orang mau masuk kerja harus bayar Rp 3, 5, 7 bahkan sampai Rp 15 juta. Sementara kontrak kerjanya setahun sudah habis.
“Iya pak…,” celetuk Bupati Aep, saat mengamini pernyataan Dedi Mulyadi.
“Jadi mun bobogohan tea mah, geus mang meulikeun imah, mobil, terus ka batur deui, kan nyeri hate eta teh pak (Jadi kalau ibarat orang pacaran, sudah dibelikan rumah, mobil, tapi tiba-tiba pacaran sama orang lagi, kan itu sakit hati pak,” kelakar Dedi Mulyadi dengan ciri khas logat dan bahasa sundanya.
“Betul pak…,” jawab Bupati Aep yang kembali mengamini pernyataan Dedi Mulyadi.
Dijelaskan Bupati Aep, selama 2 tahun berjalan, rekrutmen tenaga kerja di industri Karawang sudah lewat website info loker. Kenapa? Karena Pemda Karawang ingin mencoba memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja untuk orang Karawang dulu.
Sementara untuk menjawab persoalan ini, Dedi Mulyadi menegaskan akan mengumpulkan seluruh kawasan industri di Jawa Barat.
“Saya akan bertanya ke manajemennya berapa loker yang dibutuhkan dalam 10 tahun ke depan, jenisnya apa, usianya berapa, spesifikasinya apa,” kata Dedi Mulyadi.
“Itu akan saya terjemahkan lewat pendidikan, saya akan memperbanyak SMK atau mempersiapkan sekolah sebagai unit-unit latihan tenaga kerja,” timpalnya.
Melalui ini, Dedi Menjelaskan jika ke depan setiap desa didorong pelatihan industri yang terkoneksi. Ini yang akan dilakukan, sehingga semua kebutuhan (tenaga kerja industri) bisa terpenuhi.
“Walaupun secara teori kita prioritaskan warga setempat, tapi kalau setiap sore hari kita begini saja (nongkrong) di pabrik, itu nomornya (plat nomor kendaraan) luar semua pak, hahahah…,” kelakar Dedi Mulyadi lagi kepada Bupati Aep.
Berita Lainnya Mau Bentuk Tim Khusus, ‘Bapak Aing’ Minta Sekolah Tak Tahan Ijazah Siswa karena Alasan Tunggakan Keuangan Sementara lewat postingan di akun instagram @dedimulyadi71 ini, netizen rame-rame menyerbu di dalam komentar.
“Bohong pak gub, masuk web Disnaker angger calo na nu nyieun web na. Wab web umur dibatas (masuk website Disnaker, tetep calonya yang bikin web-nya. Wab web umur tetap dibatasi,” tulis akun ms.gustiana88, dalam komentarnya.
“Bupati nya itu tahu pak tapi gak mau gerak aja karena takut sama ormas,” tulis rizki_fauzi2401.
“Percuma pak calonya juga ada banyak di disnaker bekerja sama. Iya lewat web tapi yang dipanggil kerja cuma yang bawaan calo,” tulis akun sellysilviavany15. (red/fj/media opini)