Awas Bahaya Begadang! Gangguan Mental Hingga Serangan Jantung

FAKTAJABAR.CO.ID – Hobi begadang menjangkit di kalangan anak muda zaman now. Bagaimana tidak? Bermain gadget sering membuat kita menunda waktu tidur malam. Mulai dari bermain game, aktif di media sosial, sampai chatting dengan teman-teman.

Padahal tubuh yang sering beraktivitas di siang hari membutuhkan porsi tidur malam yang cukup, antara 6-8 jam. Bukan hanya lelah dan ngantuk, kita juga sulit berkonsentrasi di kelas. Bahkan, kamu bisa terserang 6 penyakit ini loh:

Serangan Jantung dan Stroke

Jangan sekali-sekali menjadikan begadang sebagai gaya hidup kalau kamu nggak mau berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Menurut penelitian yang dilakukan di University of Chicago dalam Journal of the American Medical Association menyebutkan, kekurangan tidur dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam pembuluh darah dan berisiko menimbulkan terbentuknya plak. Bahayanya, plak itu dapat terlepas dari dinding pembuluh darah dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah jantung dan otak. Hal inilah yang menyebabkan seseorang terkena serangan jantung dan stroke.

Obesitas

Dilansir dari Boldsky, tidur kurang dari enam jam sehari akan mengganggu metabolisme pada tubuh kita. Akibatnya, tubuh akan lebih cepat menyimpan lemak sehingga dapat membuat orang lebih cepat gemuk. Pada penelitian di Taiwan yang dilakukan oleh Mei-Yen Chen terhadap 656 anak uasia 13-18 tahun, terbukti remaja yang memiliki tidur cukup memiliki risiko obesitas yang lebih kecil. Selain itu, orang yang sering terjaga hingga larut malam biasanya suka mengonsumsi makanan yang kaya lemak. Jadi jangan heran kalau timbanganmu meningkat drastis!

Pelupa

Sering begadang nggak hanya bisa membuat kita kegemukan, tapi juga bisa merusak sel-sel otak. Seorang ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland Amerika Serikat, dr. Avelino Vercelenes mengatakan, ketika tidur otak merekam berbagai kejadian yang kita pelajari dan alami dalam keseharian ke dalam ingatan jangka pendek. Sehingga orang yang kurang tidur akan kekurangan daya untuk mengunci apa yang telah dipelajarinya. Selain itu, kinerja otak kita secara otomatis akan berkurang dan membuat otak sulit untuk berpikir kreatif dan memahami suatu masalah.

Gangguan Mental

Penelitian menemukan adanya potensi besar kemunculan beberapa penyakit mental seperti ADHD, depresi, gangguan kecemasan hingga gangguan bipolar akibat kurang tidur alias begadang. Sebuah studi yang dilakukan di Michigan, Amerika Serikat, mengamati seribu orang berusia 21 hingga 30 tahun. Hasilnya, mereka yang mengidap insomnia pada wawancara pertama, memiliki risiko empat kali lebih besar menderita depresi ketika diwawancara kembali tiga tahun setelahnya. (dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Berkah Ramadan, 1000 Takjil Dibagikan RSUD Karawang

KARAWANG – RSUD Karawang kembali menggelar kegiatan ramadhan berkah. Sebelumnya ...