Golok Abad ke-3 Jadi Koleksi Paguyuban Bedog Karawang

KARAWANG – Paguyuban Bedog Karawang (PBK) mengoleksi benda pusaka peninggalan zaman terdahulu. Adalah bedog atau golok asli Karawang. Benda pusaka tersebut berusia ribuan tahun. Bahkan abad ke-3 sudah ada digunakan oleh jawara dan tokoh-tokoh tertentu.

Menurut Damanhuri, sesepuh paguyuban bedog Karawang, bermula ia hobi mengeloksi benda pusaka bedog Karawang, sehingga membentuk sebuah wadah paguyuban.

Daman mengaku mendapatkan pusaka itu tidak mudah. Harus memiliki suatu kemampuan. Pusaka itu ditemukan kebanyakan di pinggiran sungai, seperti Citarum. Itu pun dengan keadaan tidak utuh, hanya bilah-nya saja. Kemudian ia rawat hingga golok itu ada pegangan dan tempatnya.

Ada juga dari ahli waris (turunan) peninggalan orang tua atau sesepuhnya terdahulu. Akan tetapi tidak pernah diurus hingga pusaka itu dikasihkan kepadanya.

Kini koleksi bedog Karawang sudah mencapai ratusan, bahkan ribuan. Hanya saja yang menjadi koleksi museum yang berada di sekretariat (saung) paguyuban bedog Karawang ada puluhan.

“Kalau dikumpulkan semua mencapai seribu lebih. Tiap anggota PBK punya pegangan masing-masing bedog (golok),” kata Damanhuri, kepada Fakta Jabar Minggu 6 Januari 2019.

Daman mengetahui jika usia bedog itu berusia ribuan tahun karena di tes karbon atau zat kandungan besi golok di Lab Jakarta. Hasil tes itu mayoritas golok yang dimilikinya hampir sama usianya.

Daman juga menjelaskan bedog asli Karawang memiliki khas sendiri dari besi hingga coraknya akan berbeda dengan daerah lain, seperti Banten, Cirebon, Sumedang, Bogor dan wilayah Jawa Tengah sampai Jawa Timur.

“Bedog Karawang punya ke istimewaan tersendiri berbeda dengan yang lain,” ucapnya.

Bahkan, lanjut Daman, di logo Kabupaten Karawang juga terdapat gambar golok. Sehingga di paguyuban yang ia pimpin ini berlambang golok asli Karawang.

Kata Daman, paguyuban golok Karawang berencana akan menggelar kirab pusaka bedog di Cilamaya waktu dekat ini. Daman berkeinginan pecahkan rekor muri kedepannya.

“Tapi saat ini kita helaran budaya kirab golok dulu aja. Daerah lain sering kirab pusaka daerahnya, kami pun sama akan kirab pusaka bedog Karawang,” tandasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...