Komitmen Jaga Kebersihan di Dengklok, Petugas tak Ngenal Lelah Tiap Hari Angkut Sampa

Petugas kebersihan sedang mengakut sampah di Pasar Rengasdengklok

Faktajabar.co.id – Masalah penanganan sampah, bukan hanya tanggungjawab petugas. Melainkan masyarakat juga harus ikut terlibat. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan.

Tak jauh beda di Pasar Rengasdengklok. Setiap pagi sampah berserakan dan menumpuk. Namun demikian, petugas UPTD Lingkungan Hidup Wilayah II Rengasdengklok komitmen dan maksimalkan kekuatan untuk penanganan sampah di wilayah itu.

Demikian disampaikan Kepala UPTD LHK Wilayah II Rengasdengklok, Iki Mustika Nagari kepada Fakta Jabar, Kamis (9/6/2022).

BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/09/di-gebyar-paten-kecamatan-ada-periksa-hewan-peliharaan-gratis-loh/

BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/08/ratusan-ekor-sapi-di-karawang-terjangkit-penyakit-mulut-dan-kuku-dpkp-kalau-ada-tanda-tanda-segera-lapor/

BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/07/waspada-kasus-penyakit-mulut-kuku-nyebar-di-17-kecamatan/

BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/09/hari-lingkungan-hidup-knpi-tanam-pohon-di-lingkungan-perumahan/

BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/09/di-palumbonsari-wabup-salurkan-bantuan-kaki-palsu/

“Kami yakin dapat komit bekerja maksimalkan kekuatan yang ada. Sudah sekitar 1 bulan tiap hari-nya tiap titik kondusif. Belakang pasar tiap menjelang malam jadwal angkutnya. Bahkan nyaris nol semua,” kata Iki.

Selain belakang pasar, lanjutnya, depan pasar sepanjang areal Ruko Selby jalur proklamasi pun sama di angkut hingga bersih. Namun, jadwal angkut sampah itu setiap pagi hari.

Meski armada dan sumberdaya manusia terbatas. Akan tetapi, tidak menyurutkan semangat petugas kebersihan untuk tetap optimal dalam bekerja.

“Kalau ngomongin sampah di Rengasdengklok, dulu 6 armada itu hanya pasar saja. Tiap hari diangkut dan dibersihkan,” katanya.

Oleh karena itu, untuk menjaga kelestarian dan kebersihan ia butuh kerjasama dari semua pihak. Yaitu masyarakat setempat dan lingkungan. Khususnya para pedagang di pasar, membuang sampah tidak berserakan. Tetapi dikemas dengan wadah yang mencukupi.

“Kami mohon bantuannya pada masyarakat dan pedagang agar buang sampah dapat dikemas seperti karung atau kayu anyaman diikat agar tidak berserakan kemana-mana,” harap Iki.

Kepada yang biasa buang sampah di pembuangan liar, ia berharap supaya sadar diri. Menurutnya, ada lima tempat pembuangan sampah ilegal. Petugas kebersihan tidak menjangkau, sehingga tidak rutin dalam pengangkutan.

“Di himbau untuk masyarakat yang buang sampah, bisa di tempat yang sudah kami sediakan dan rutin dalam pengangkutan,” pungkasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...