Dampak Pembangunan Terhadap Perempuan, DP3A Lakukan Pengumpulan Data Gender dan Anak

kegiatan pengumpulan, pengolahan analis dan penyajian data gender dan anak

Karawang – Guna memenuhi kebutuhan data dan informasi terkait dampak pembangunan terhadap perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang menggelar kegiatan pengumpulan, pengolahan analis dan penyajian data gender dan anak.

Kegiatan bertempat di Asialink Hotel Karawang pada Selasa 30 Agustus 2022.

Kepala DP3A Karawang Ridwan Salam menuturkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut pencapaian DP3A terkait penghitungan indeks pembangunan gender di Karawang.

“Intinya itu analisa sejauh mana dampak pembangunan di semua sektor berimbas positif terhadap perempuan,” kata Ridwan kepada Fakta Jabar.

Menurutnya, informasi yang relevan terkait penyajian data gender dan anak dari semua leading sektor sangat dibutuhkan sebagai bahan dalam penentuan arah program pembangunan.

“Dari semua sektor harus ada, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ada, makanya kita undang BPS, Lapas, Kemenag dan Disnakertrans,” ujarnya.

Sebagai contoh, kata dia, ada kebijakan KAI yang menyediakan gerbong khusus perempuan. Hal itu salah satu contoh memberikan rasa aman untuk perempuan dan anak mengakses ruang publik.

“KAI kan enak ada gerbong khusus perempuan, di Karawang juga bisa kita replikasi angkot khusus perempuan, antar jemput karyawan khusus perempuan, keren kalau itu bisa terwujud,” papar Ridwan.

Lapas Karawang Dukung Penyelenggaraan Sistem Data Terpilah Gender dan Anak

Kasibinadik Lapas Kelas IIA Karawang, Kamesworo yang turut hadir dalam kegiatan, mendukung penuh komitmen Pemkab Karawang dalam penyajian data terpilah gender dan anak.

“Sehingga nantinya pembangunan di Karawang dapat berimbas positif untuk perempuan dan anak,” kata Kames.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan masukan terkait dampak bagi anak dan istri yang ditinggalkan suaminya menjalani hukuman pidana di dalam Lapas.

Pemecahan masalah tersebut bisa terwujud ketika setiap leading sektor dapat sinergis dalam hal penyajian data gender dan anak.

“Hal itu juga harus ada perhatian dari sisi ekonominya, khususnya akses pendidikan bagi anak tersebut,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...