Pemberian Pelatihan pada TPK untuk SiapMenghadapi Stunting

Karawang – Pemberian pelatihan kepada TPK untuk siap menghadapi stunting di tahun 2023.

Pelatihan refreshing bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kembi dilakukan pada Selasa (21/2). Dinda Aquariani, Ketua Tim Fasilitator Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Jawa Barat memaparkan kegiatan tersebut bertujuan untuk peningkatan pengetahuan kepada fasilitator dan untuk berperang dengan stunting. Ia ingin agar seluruh keluarga mendapatkan pendampingan.

“Tujuannya supaya meningkatkan dan merefreh pengetahuan para fasilitator ini kan mereka akan menyampaikan ke tim pendamping keluarga tentang penurunan stunting, mereka harus update ilmu, untuk keluarga yang mereka dampingi harus terus meningkat,” ujarnya pada Selasa (21/2/2023).

Kabupaten Karawang memperoleh apresiasi dari pihak BKKBN Provinsi Jawa Barat. Hal ini dikarenakan berhasil menurunkan angka stunting sebesar 6,6 persen. Ia mengakui jika pemerintah Karawang selalu siap saat terdapat orientasi dari provinsi.

“Karawang memang lari untuk penanganan stunting, jika kami mau orientasi mereka cepat dan siap,” tambahnya.

Berdasarkan diskusi dengan para Fasilitator untuk PR Stunting di Karawang di wilayah edukasi dari calon pengantin (catin) ibu hamil, ibu melahirkan, bayi dua tahun (baduta) dan bayi lima tahun (balita) sudah sangat baik dan bagus. Ia melanjutkan terdapat hal yang belum diselesai di wilayah faktor lingkungan contohnya seperti sanintasi.

“Kalau sempat komunikasi dengan teman fasilitasor yang paling susah tentang lingkungan yah seperti sanintasi dan lingkungan kurang bersih karena kalau edukasi catin ibu hamil, baduta, balita itu sudah pasti selalu. kami berharap dorongan disana sih,” imbuhnya

Imam Alhusaeri Bahanan, Sekretaris DPPKB Karawang menambahkan TPK merupakan ujung tombak dalam memerangi stunting. Hal ini telah menjadi kewajiban untuk selalu memberikan orientasi setiap tahun oleh tim yang ahli dari BKBN Provinsi Jawa Barat. Pihak DPPKB akan terus mendatangkan ahli dari BKKBN Provinsi sebagai bentuk pendampingan kepada petugas TPK. Ia memiliki rasa percaya diri tinggi dapat membuat Karawang menjadi zero stunting.

“Keberadaan TPK menjadi ujung tombak untuk mengatasi stunting, harus tetap upgrade dan refresh pengetahuan supaya kualitas pemahaman baik dan penyuluhan bisa lebih baik. Kita lakukan terus-menerus dengan menghadirkan yang ahli dari BKKBN Jawa Barat. Kader TPK bisa percaya diri mereka bisa melakukan upaya pendampingan. Sesuai target bupati karawang zero stunting bisa tercapai di akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pupuk Subsidi untuk Petani Karawang Akan Ditambah

KARAWANG– Pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Karawang akan ditambahkan ...