Pentingnya Menguasai Teknik Dasar Renang Gaya Bebas bagi Pemula

Oleh: Tiara Puspita Putri
(Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Singaperbangsa Karawang)

Pendahuluan

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada.Ada pula menurut Badruzaman (2015, hlm. 3) mendefinisikan renang secara umum adalah upaya mengapungkan atau mengangkat tubuh ke atas permukaan air. Sedangkan menurut Abdullah (dalam Badruzaman, 2015, hlm. 4) menyatakan bahwa renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di air, baik di air tawar maupun di air asin atau laut.

Renang sangat dikenal di lingkungan masyarakat yang luas, khususnya di bangku perkuliahan. Pembelajaran renang di kampus sangat penting diajarkan khususnya untuk mahasiswa tingkat awal yang masih belum mengetahui renang secara keseluruhan, Mahasiswa khususnya FPOK dituntut agar mengenal, belajar, dan mengembangkan tentang olahraga aquatik yang memasyarakat ini. Salah satu proses yang harus diperhatikan dalam pembinaan ialah proses pelatihan, menurut Harsono (1988, hlm. 101) menyatakan bahwa latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya. Sedangkan menurut Dikdik (2008, hlm. 4) bahwa latihan adalah proses aktivitas tubuh yang dilakukan secara sistematis, bertahap, terus- menerus, dan bebas aktivitasnya meningkat teratur. Dari pernyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa latihan teratur secara berulang-ulang dapat memberikan dampak gerakan-gerakan yang semula sukar dilakukan menjadi semakin mudah, otomatis dan reflektif pelaksanaannya sehingga menghemat energi.

Pembahasan

Gaya bebas, yang kemudian disebut trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902, trudgen diwujudkan oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.

Gaya bebas ( bahasa Inggris : front crawl ) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sedangkan kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisikan wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari udara, saat tubuh menjadi miring dan kepala mencengkeram ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih menoleh ke kiri atau ke kanan.

Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas adalah gaya berenang yang bisa membuat orang berenang lebih cepat. Tidak seperti halnya ketiga gaya berenang lainnya, renang bebas tidak diatur oleh Federasi Renang Gaya Internasional (FINA).

Diantara empat gaya renang yang ada (gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung), yang paling sulit cara bernapasnya adalah gaya bebas. Dalam gaya dada dan gaya kupu-kupu, pernapasan bisa dilakukan dengan mudah karena ada saat dimana kepala kita seluruhnya berada di atas permukaan air. Bernafas dalam gaya punggung juga tidak sulit karena kepala dan tubuh kita menghadap dengan bebas ke arah langit.

Adapun dalam gaya bebas, kepala kita tidak bisa sepenuhnya menyembul dari permukaan air. Inilah yang menjadikan bernapas dalam gaya bebas terasa lebih sulit. Namun jika sudah biasa, tidak akan ada lagi hal yang sulit. Mengambil (menghirup) nafas dalam gaya bebas kita lakukan sejak 2/3 kayuhan tangan kita, dan kita akhiri pada saat tangan kita kembali masuk ke udara. Kita ambil contoh mengambil nafas ke sisi kiri. Pada saat kayuhan tangan kiri kita sejajar dengan dada, akan timbul gaya angkat pada sisi kiri tubuh kita. Akibatnya, tubuh pun akan miring menghadap ke sisi kiri. Pada saat itulah kita mulai mengambil napas. Dan kemiringan tubuh kita dengan sendirinya akan membantu wajah kita untuk bisa menyembul ke atas permukaan air dengan mudah dan alami.

Pada saat wajah kita kembali tenggelam ke dalam air, keluarkanlah udara dengan santai dari hidung kita. Ini akan menimbulkan gelembung-gelembung air yang keluar dari hidung kita.

Untuk renang jarak jauh semisal 1500 meter, beberapa perenang hebat seperti Grant Hackett mengambil nafas setiap dua kayuhan sekali. Artinya hanya berselang satu kayuhan saja, dan karenanya pernafasannya pun hanya ke satu sisi saja: ke kiri saja atau ke kanan saja. Namun ada juga beberapa perenang yang mengambil nafas setiap tiga kayuhan sekali. Artinya pengambilan nafas akan dilakukan secara bergantian ke kiri dan ke kanan. Cara bernapas seperti dikenal sebagai pernapasan bilateral. Lalu mana yang lebih baik antara mengambil nafas ke satu sisi saja atau mengambil nafas ke dua sisi secara bergantian, maka jawabannya adalah suka-suka kikta. Lakukanlah yang menurut kita lebih rileks, santai, nyaman dan cocok untuk kita. Jadi yang terpenting, kita merasa nyaman saat bernapas.

Meski demikian, banyak perenang sprint gaya bebas (50 meter atau 100 meter) yang berusaha semaksimal mungkin untuk menahan nafas mereka selama balapan. Mereka hanya mengambil nafas ketika benar-benar memerlukannya. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi pengurangan kecepatan yang biasanya terjadi ketika gaya perenang bebas sedang mengambil nafas.

Teknik Dasar Renang Gaya Bebas

Menggunakan teknik yang benar menjadi hal terpenting dalam olahraga apapun, karena teknik yang salah akan membuat tubuh kehilangan efisiensi, lambat, dan cepat capek, begitupula dalam olah raga renang. Berikut ini adalah teknik-teknik atau tahapan-tahapan dalam mempelajari renang gaya bebas:

  1. Gerakan kaki
    Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan kaki), tetapi antara kaki dan paha dengan posisi lurus atau dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini dilakukan terus menerus.

Perhatikan:

Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Jadi yang bergerak bukan lutut/kaki, melainkan pangkal paha/pinggul.

2.Gerakan tangan

A. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak berdekatan, tetapi tidak perlu menempel).

B. Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.

C. Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kiri tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kiri agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air).

D. Pada saat tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung gerakkan dan tarik tangan kanan ke bawah sampai ke belakang -sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah b.

e. Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kanan tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air)-sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah c.

F. Ulangi langkah b – dan di atas.

Jadi urutan gerakan tangan gaya bebas :

1) Posisi Awal Kedua tangan lurus ke depan.

2) Tarik tangan kiri mengayuh ke bawah sampai ke belakang.

3) Setelah tangan kiri selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan kiri tersebut ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kiri sejauh mungkin ke depan.

4) Tarik tangan kanan mengayuh ke bawah sampai ke belakang.

5) Setelah tangan kanan selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kanan sejauh mungkin ke depan.

6) Begitu seterusnya.

Perhatikan

Tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian. Ketika tangan kiri selesai mengayuh dan mulai diangkat keluar dari dalam air, tangan kanan langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke belakang, begitu seterusnya.

  1. Gerakan kombinasi tangan, kaki & pengambilan nafas

Kaki terus bergerak seperti pada titik 1 di atas. Pengambilan nafas dilakukan ketika tangan kiri sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air, sedangkan tangan kanan akan naik ke permukaan air. Pada saat itu, gerakkan kepala ke kanan untuk mengambil napas.

Begitu juga bila anda lebih suka bernafas ke kiri, yaitu dilakukan ketika tangan kanan sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air.

Ketika mengambil nafas, kepala jangan diangkat ke atas, melainkan hanya menoleh ke samping kanan (atau bisa juga ke kiri …pilih salah satu yang menurut anda lebih nyaman).

Kiat:

  1. Kaki terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau sedang mengambil nafas.
  2. Tangan kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda/istirahat).

3.Posisikan telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh permukaan air. Jadi seolah-olah ujung jari tangan yang menyentuh permukaan air lebih dulu.

  1. Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil napas, kemudian segera gerakkan kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri) selesai.
  2. Agar gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil, pengambilan nafas dilakukan setelah 2 – 3 set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas. Kesimpulan

Gaya bebas adalah gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk menguasai gaya ini dengan baik. Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sedangkan kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisikan wajah menghadap ke permukaan air.

Daftar Pustaka

Abdur rosyid. (2008). Cara Bernafas dalam Renang Gaya Bebas. http://abdurrosyid . wordpress.com/2008/06/02/cara-bernafas-dalam-renang-gayabebas/. Waktu akses: Rabu, 26 Agustus 2009; 09.34.

Dudih Rohaedi.(2008). Memantapkan Persiapan Renang. http://www.akademi-renang. com/. Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.17.

Moh Hasbi Assidiqi. (2009). Renang Gaya Bebas. http://bajurenangmuslim.com/ . Waktu akses: Kamis, 27 Agustus 2009; 07.47.

Badruzaman. (2015). Renang untuk Pemula, Lanjutan dan Penyempurnaan. Bandung: FPOK UPI
Bandung. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bupati Aep Sebut, Buruh di Karawang mempunyai Peran Penting untuk Kemajuan Karawang

Karawang – Bupati Kabupaten Karawang bersama dengan Forkopimda menghadiri acara ...