Srikandi PLN Tangguh Bertugas di Garda Terdepan Kelistrikan

Srikandi PLN sedang kroscek kelistrikan

Faktajabar.co.id – Perempuan hadir dengan kekuatan baru dan performa terbaik dalam dunia kerja maupun keluarga, memberikan nuansa yang berbeda dengan kekuatan sekaligus kelembutannya, ketekunan juga kecermatannya. Di PLN, mereka dijuluki para srikandi. Kontribusinya beragam, baik pada level supporting, core bisnis atau garda terdepan, bahkan hingga pada level kepemimpinan. Keterlibatan peran perempuan di PLN menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dan perusahaan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan.

Manager UPT Karawang, Stefanus Yan Kurniawan mengatakan, PLN Unit Pelaksana Transmisi Karawang sebagai salah satu unit operasi dan pemeliharaan kelistrikan disisi tegangan tinggi (70 kV dan 150 kV) dan ekstra tinggi (500 kV) ini memiliki total 17 (tujuh belas) srikandi PLN. Enam diantaranya bertugas di garda terdepan PLN.

“Ada 6 perempuan di unit kerja kami yang bertugas di garda terdepan PLN yakni di level Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk, dimana salah satu fungsinya adalah untuk melaksanakan kegiatan pengoperasian jaringan dan gardu induk,” terang Manager UPT Karawang, Stefanus Yan Kurniawan.

Satu di antara 6 srikandi PLN tersebut adalah Rahmania Zulfi Adhi Utami yang biasa dipanggil Nia. Dara kelahiran Surabaya 23 tahun lalu ini bekerja di garda terdepan kelistrikan sekaligus satu-satunya pegawai perempuan di Gardu Induk (GI) Cirata pada Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Purwakarta.

Nia mengawali karirnya di PLN sebagai Junior Technician Pemeliharaan Jaringan dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi Cirata pada 1 November 2022. Dalam perjalanannya bekerja sebagai garda terdepan sistem transmisi PLN, Nia merasakan banyak pengalaman unik dan seru. Salah satu diantaranya yakni bekerja pada saat cuaca ekstrem maupun kondisi darurat.

“Walaupun berat dan penuh tantangan, pengalaman – pengalaman seperti itu merupakan tanggung jawab pekerjaan demi menjaga pasokan listrik tetap tersalurkan,” terang Nia.

Meski masih tergolong muda dan baru dalam bekerja, Nia mengaku banyak menemukan tantangan-tantangan yang dapat membuatnya bertumbuh menjadi srikandi yang tangguh. Salah satunya yakni tantangan yang datang dari dalam dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa meskipun perempuan, Ia mampu menjalankan pekerjaan dan tanggungjawabnya sebagai seorang srikandi muda PLN dengan baik.

“Dengan menantang diri, saya jadi punya perspektif yang dapat memacu saya untuk terus belajar dan membuktikan pada diri sendiri bahwa saya mampu memberikan kontribusi terbaik didalam pekerjaan dan tanggungjawab saya sebagai srikandi muda PLN di garda terdepan,” tambah Nia.

Nia mengakui, meskipun tuntutan dan tanggung jawab pekerjaannya berat namun kekompakan serta kerjasama tim membuatnya dapat menikmati pekerjaan yang didominasi oleh para laki-laki tersebut.

“Laki-laki dan perempuan mempunyai potensinya masing-masing namun yang membedakan hanya bagaimana seseorang mengembangkan potensi tersebut,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pupuk Subsidi untuk Petani Karawang Akan Ditambah

KARAWANG– Pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Karawang akan ditambahkan ...