Bakat Kikie Ayu Rizkia Kini Terukir dalam Dunia Pendidikan

Kikie Ayu Rizkia,S.Pd

Kikie Ayu Rizkia,S.Pd adalah seorang guru seni di Kabupaten Karawang. Ia mahir memainkan alat musik angklung. Bahkan, ia juga sebagai guru paduan suara (Padus) di SMAN 3 Karawang.

Sebagai guru seni, Kikie juga memiliki bakat menjadi pembawa acara atau Master Of Ceremony hingga mengisi acara dalam event di Kota Pangkal Perjuangan. Bakat Kikie itu, kini terukir dalam dunia pendidikan.

Di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023, Kikie menyatakan rasa syukur menjadi seorang pendidikan. Profesi pilihan itu, ia impikan sejak masih di bangku sekolah dasar.

“Sebagai guru seni sekaligus pembawa acara, saya selaku seniman dan guru sangat bersyukur lahir ke dunia dengan anugrah titipan Tuhan YME. Selayaknya semua manusia yang pastinya memiliki potensi kemampuan yang berbeda-beda untuk saling melengkapi satu sama lain,” kata Kikie, kepada Fakta Jabar. Selasa, 2 Mei 2023

Menurut Kiki, Seni dan Budaya adalah hal yang tak terpisahkan. Dimana ada keindahan harus dipastikan dengan pelestarian. Budaya yang baik di Negara kita yang begitu beragam dari mulai aneka ragam suku, bahasa, pakaian, wisata hingga kuliner menjadi ciri khas tiap daerah.

Ia bangga menjadi bagian orang Karawang. Sebab, Kota julukan Pangkal Perjuangan dan Kota Lumbung Padi mempunyai hamparan sawah hijau menghasilkan beras berkualitas.

Karawang juga dikenal Kota Industri terbesar di Asia. Belum lagi Karawang dikenal Goyang Karawang. Namun, konotasi itu menjadi gagal paham. Sebetulnya, kata dia, arti dari goyang tersebut adalah bentuk perjuangan para pejuang.

“Kala itu untuk mengecoh para penjajah, yang saya dengarkan cerita ini dari almarhum Abah H.Suwanda (Jugala) sang Mahestro Seniman Kendang mendunia asli Karawang,” kata Kikie lagi.

Perempuan kelahiran Karawang, 18 Nopember 1989 ini selalu bersyukur dengan keadaan. Sebagai guru selalu mendoakan yang terbaik untuk anak didiknya.

“Saya pun sebagai guru patut bersyukur dan bangga telah menyaksikan dan mendoakan selalu murid saya untuk menjadi manusia seutuhnya. Seperti Kata Buya Hamka. Manusia dan burung sama hidup, tapi manusia jangan sekedar hidup karena diberikan akal sempurna untuk mencari jati diri dan arti kehidupan,” ulasnya.

“Manusia bekerja, kera pun bekerja. Tapi, sebagai manusia jangan hanya sekedar bekerja. Untuk itu kalimat jadilah manusia yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Bukan hanya sekedar kalimat klise, tapi doa yang harus diyakini tiap umat manusia agar hidupnya bermanfaat bagi sesama,” pungkas Kikie yang pernah juara 1 pasanggiri angklung Jawa Barat.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Jelang Mayday, SPSI Karawang Siapkan 500 Masa Aksi Untuk Kepung Istana Negara

Karawang – Menjelang hari peringatan may day pada tanggal 1 ...