Kunjungan Komisi V Provinsi Jawa Barat untuk Meninjau Program Percepatan Penurunan Angka Stunting

Karawang – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). Abdul Hadi Wijaya, Wakil ketua komisi V menyampaikan saat ini untuk di Provinsi Jawa Barat pemerintah sedang fokus dalam menangani percepatan penurunan stunting. Ia menambahkan untuk penanganan stunting di Kabupaten Karawang telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah Provinsi. Hal ini dikarenakan pemerintah daerah Kabupaten Karawang mampu mencapai angka 14 persen.

“Komisi V konsen dengan penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Karawang. Karawang menonjol dan mendapat apresiasi dr prop jabar karena mampu menembus 14%, semoga bisa zero new stunting,” ujarnya Jumat (23/6).

Ia melanjutkan dewan akan memberikan dukungan penuh untuk penanganan stunting di Karawang. Ia melanjutkan saat ini untuk koordinasi dengan pemerintah Jawa Barat pun di Kabupaten Karawang telah berjalan dengan maksimal. Selain itu ia pun menyampaikan saat ini telah ada inovasi dari pemerintah Kabupaten Karawang.

“Tugas dewan mengkoordinasikan dlm membantu. Seperti sosialosasi, memfasilitasi anggaran kepada pemerintah provinsi. Dewan mendukung upaya-upaya eksekutif dalam penanganan stunting, Karawang sudah lebih baik dari daerah lainnya. Tidak hanya soal koordinasi, dimana sudah terjalin dengan baik tapi sudah ada pula inovasi yang diberikan,” tambahnya

Dindin Rachmadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menyampaikan saat ini telah terjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan swasta sebagai salah satu upaya dalam menangani percepatan penurunan angka stunting. Kemudian ada pula program BAAS dan pemberian telur.

“Upaya-upaya dan inovasi program penurunan stunting di Karawang seperti BAAS, Pemberian telur dan menjalin MOU dengan pihak swasta sudah dilakukan. Sehingga Karawang mampu menekan stunting hingga 14 persen di tahun 2022 kemarin,” ungkapnya.

Sofiah, Kepala DPPKB memaparkan sejauh ini telah ada beberapa daerah yang melakukan kunjungan untuk mempelajari cara pemerintah dalam menangani hal tersebut. Ia pun menyampaikan rasa terimakasih kepada petugas TPK yang telah bekerja dengan semangat serta ikhlas. Meski sampai sekarang jumlah insentif yang diberikan kepada petugas masih kecil.

“Tentang penanganan stunting juga hasil kerja keras dari teman-teman TPK di lapangan, mereka bekerja dengan semangat dan ikhlas walaupun insentif untuk mereka kecil,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pupuk Subsidi untuk Petani Karawang Akan Ditambah

KARAWANG– Pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Karawang akan ditambahkan ...