Mahasiswa KKN UBP Karawang Melakukan Pembuatan Alat Likat Kuning Pembasmian Hama Penggerek Batang Pada Lahan Pertanian di Desa Karyasari

Karawang – Berdasarkan hasil Wawancara dengan Aziz Kadus Bakan Tengah Desa Karyasari Kabupaten Karawang, saat ini Persawahan yang ada di desanya mengalami serangan hama penggerek batang yang mengancam pertanian lokal.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini secara efektif dan ramah lingkungan, mahasiswa KKN dari Universitas Buana Perjuangan (UBP) di Desa Karyasari yang berjumlah 14 orang, 8 Perempuan dan 6 Laki – laki terdiri dari berbagai macam prodi dengan di dampingi Ibu Santi Pertiwi H.S, S.E, M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan dari desa tersebut, turun tangan dengan membuat alat likat kuning.

Alat likat kuning, yang juga dikenal sebagai yellow sticky trap, merupakan salah satu metode pengendalian hama terpadu yang sangat efektif. Serangga-serangga hama umumnya tertarik pada warna kuning cerah, dan perangkap ini dirancang khusus untuk menarik dan menangkap hama-hama tersebut.

Para mahasiswa KKN melakukan pemasangan alat likat kuning di sejumlah lahan pertanian di Desa Karyasari. Mereka memanfaatkan Limbah Plastik seperti botol bekas atau galon bekas yang sudah tidak terpakai. Galon bekas tersebut lalu di Cat berwarna kuning yang dilapisi dengan perekat khusus agar hama-hama tersebut tidak bisa terbang dan mati saat terperangkap.

Pemasangan alat likat kuning dilakukan pada tanggal 14 Juli 2023, yang dimana dilakukan pertama kali dengan memasang alat tersebut sebanyak 2 buah untuk dijadikan sebagai sampel terlebih dahulu dengan tujuan apakah likat kuning tersebut dapat efektif digunakan pada lahan pertanian yang luas. Perangkap dipasang dengan ketinggian sekitar 100 cm agar dapat bekerja secara optimal.

Dan setelah 2 hari berlalu dari hari setelah pemasangan, para mahasiswa melakukan pemeriksaan terhadap alat tersebut untuk memastikan apakah ada serangga yang terperangkap pada alat tersebut atau tidak. Pada saat pengecekan dilakukan, sudah banyak sekali serangga yang terperangkap pada alat tersebut.

Alat likat kuning ini telah terbukti efektif dalam mengendalikan serangga-serangga hama seperti lalat buah, kumbang, kutu, kupu-kupu, ngengat, Ulat, dan kepik yang sering menginfeksi tanaman pertanian. “alatnya efektif ya kang untuk digunakan sebagai perangkap untuk hama seperti kupu-kupu yang sangat menganggu di pertanian kami, Alhamdulillah, selain itu bahannya mudah didapat” ujar Bapak Aziz Kepala Dusun Bakan Tengah di Desa Karyasari mengenai Alat Pembasmi Hama tersebut.

Penggunaan alat likat kuning ini juga memberikan manfaat tambahan bagi petani. Selain sebagai pengendali hama, perangkap ini juga dapat menjadi indikator populasi hama di area pertanaman. Jika populasi hama telah melebihi ambang batas yang ditentukan, tindakan pengendalian khusus dapat segera dilakukan untuk melindungi tanaman yang tumbuh subur. Lem yang dioleskan kepada benda yang digunakan untuk menjadi perangkap nya tersebut dapat bertahan selama 2-3 Minggu, dapat dilakukan pengolesan lem nya kembali, dan tergantung berapa banyak serangga yang menempel pada alat Likat Kuning tersebut.

Program yang dilakukan oleh mahasiswa UBP Karawang ini termasuk dalam salah satu program dari 18 point SGDs desa yang disarankan oleh pemerintah, yang dimana terdapat pada point “Ekosistem Daratan Desa”. Yang dimana Hama Penggerek batang pada pertanian termasuk daripada bagian ekosistem darat yang berperan pada rantai makanan, dengan memakan padi

Dengan adanya upaya ini, diharapkan produktivitas pertanian di Desa Karyasari dapat meningkat secara signifikan dan penggunaan pestisida sintetik dapat dikurangi. Mahasiswa KKN UBP Karawang memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya meningkatkan kualitas pertanian lokal serta menjaga keberlanjutan lingkungan di daerah tersebut.(red/aip)

Berikut untuk cara pembuatan dari alat Likat Kuning tersebut:

  1. Siapkan alat dan bahan, berupa Limbah plastik bekas seperti Galon bekas atau Botol minum bekas, Bambu untuk menempelkan Galon/Botol tersebut agar dapat berdiri.
  2. Cat Botol/Galon Bekas dengan menggunakan Pylox atau Cat Berwarna Kuning.
  3. Tempelkan Botol/Galon bekas tersebut kepada bambu dengan menggunakan paku.
  4. Oleskan Permukaan Galon/Botol dengan menggunakan Lem Serangga.
  5. Letakkan perangkap yang sudah jadi tersebut di tempat yang di inginkan untuk membasmi hama.

Redaksi faktajabar : 085691178512

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dinkes Catat 655 Kasus DBD, 2 Anak Meninggal Dunia

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang melakukan penyelidikan epidemiologi sebagai salah ...